Tapanuli Selatan (ANTARA) - Desa Paranjulu bertekad untuk dapat menjadi agrowisata Kopi di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Harapan kita program ini menjadi pilot project," kata Indra Muda Siregar, Ketua FPPSN di Sipirok kepada ANTARA, Kamis (8/4).
Menuju ekowisata kopi, Forum Pemuda Peduli Sipirok Narobi (FPPSN) selaku pembina sekaligus inisiator dan memodali hasrat warga Desa Paranjulu melakukan pengembangan dengan cara menanam ribuan batang bibit Kopi Arabika.
Baca juga: Peduli prokes, Pemkab - Polres Tapsel bagikan masker
"Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu menyambut baik, ditandai turut serta dalam kegiatan tanam perdana bibit Kopi Arabika di atas lahan tanah ulayat masyarakat Paranjulu seluas lebih kurang 20 hektare (ha) itu kemarin," katanya.
Beberapa tahun ke depan setelah tanam perdana bibit kopi, FPPSN berharap dari luasan 20 ha itu terjadi peningkatan hasil masyarakat.
"Rencana lain tujuan pengembangan ekowisata kopi sesuai perkembangannya sebagai konservasi, edukasi disamping penguatan ekonomi dan sosial adat budaya lainnya," katanya.
FPPSN berkeyakinan program ekowisata kopi ini ke depan cukup berpotensi sebagai sumber usaha hulu ke hilir dan bakal menjadi tujuan wisata asal saja masyarakat dan pemerintah dapat mendukung penuh.
"Peningkatan hasil ekonomi yang bakal mensejahterakan masyarakat bakal bisa terwujud dari program pengembangan kopi ini sepanjang seluruh pemangku kepentingan saling mendukung," ujarnya.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu mengapresiasi langkah positif FPPSN (organisai nirlaba kumpulan pengusaha, profesi, pemerhati, budayawan, tokoh Sipirok Narobi) mendorong Desa Paranjulu untuk Ekowisata Kopi.
"Tentu sangat kita dukung, karena program ini positif tujuannya peningkatan ekonomi masyarakat yang sejalan dengan visi misi mewujudkan masyarakat yang sejahtera di samping cerdas, dan sehat," ujarnya saat kegiatan tanam perdana kopi tersebut.
Desa Paranjulu Sipirok menuju agrowisata kopi
Kamis, 8 April 2021 11:51 WIB 3616