Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kurun waktu 10 tahun berjalan memimpin (2010-2020), Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari tahun ketahun hasilnya sangat signifikan.
"Puncaknya 2019 sebesar Rp.167milyar (M) lebih atau 549 persen lebih atau setara hampir Rp.136M lebih dibanding 2010 (awal mula memimpin) sebesar Rp.30M lebih," katanya, di Sipirok, Rabu (30/12).
Hanya saja di 2020 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp.130M lebih dibanding di 2019 Rp.167M lebih, akibat dampak pandemi COVID-19 secara global termasuk negara Indonesia, hal ini diutarakannya pada saat refleksi akhir tahun 2020 dan menyongsong tahun 2021.
Baca juga: Antisipasi klaster baru, obyek wisata Tapsel batasi pengunjung ditengah pandemi
Menurut dia, upaya kerja keras dan bekerja iklhas salah satu kunci keberhasilan peningkatan PAD tersebut ditambah iklim investasi yang kondusif namun tetap mengikuti regulasi (tidak semena-mena).
"Meningkatnya PAD sudah otomatis berdampak pada peningkatan berbagai infrastruktur pembangunan berbagai sektor dalam rangka mewujudkan visi misi Tapsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera disamping peningkatan uang refresentatif anggota DPRD meningkat sesuai kemampuan keuangan daerah," terangnya.
Lebih membanggakan lagi adalah pendapatan menyeluruh APBD Tapanuli Selatan yang dari waktu ke waktu yaitu sejak tahun 2010 terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Dimana total realisasi pendapatan tahun 2010 Rp.517 M lebih menjadi Rp.1.4 triliyun (T) lebih di 2019 atau naik sebesar 284 persen lebih atau setara Rp.953 Milyar lebih.
"Hanya saja lagi-lagi dampak COVID-19 kembali mempengaruhi total pendapatan di Tahun Anggaran (TA) 2020 menjadi Rp. 1.3 T lebih dari sebelumnya Rp. 1,4 T lebih di Tahun Anggaran 2019," jelasnya.
Ditilik perjalanan APBD Tapsel sejak tahun 2010 hingga 2020 sebagai berikut; APBD Induk T.A 2010 Rp.568.936.829.844,00 setelah P.APBD T.A Rp.522.926.829.844,00,- Realisasi Rp. 517.689.957.617,74,- (99,00 %).
Kemudian APBD T.A 2011 Rp.652.663.689.087,55 Realisasi Rp.652.666.732.174,58,- (100 %). APBD T.A 2012 Rp.728.252.010.830,- Realisasi Rp. 726.028.773.533,59 (99,69 %). APBD T.A 2013 Rp. 860.052.888.996,00.- Realisasi Rp. 810.115.474.841,24 (94,19 %).-
Lalu, APBD T.A 2014 Rp.926.735.706.971,00,- Realisasi Rp. 890.870.434.274,12 (96,13 %). APBD T.A 2015 Rp.1.136.200.685.279,- Realisasi Rp. 1.088.604.698.048,84,- (95,81 %).
Lanjut, APBD T.A 2016 Rp. 1.211.929.412.859,00,- Realisasi Rp.1.208.268.811.127,68,- (99,70 %). APBD T.A 2017 Rp.1.285.322.248.801,00 Realisasi Rp. 1.246.916.483.229,70,- (97,01 %).
Kemudian, APBD T.A 2018 Rp. 1.362.709.743.141,00,- Realisasi Rp. 1.368.913.574.361,81,- (100,46 %). APBD T.A 2019 Rp.1.499.263.389.898,00,- Realisasi Rp. 1.470.737.329.892,03,- (98,10 %).
Untuk APBD T.A 2020 Rp.1.343.031.788.575,00,- Realisasi Rp.1.302.209.785.697,00,- (96,96 %). Sedangkan Realisasi Belanja setiap tahunnya sejak 2010 s/ d 2020 adalah sekitar 92%.
Lebih jauh menurut Syahrul, bahwa kunci keberhasilan semua itu tidak lepas dari kerja kerasnya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama ia memimpin yang bahkan tidak kenal waktu baik siang dan malam bahkan hari libur sekalipun terus bekerja ditambah lobi-lobi ke tingkat pusat maupun provinsi.
"Pemimpin satu daerah itu harus visioner menatap jauh kedepan. Jangan hanya mengandalkan APBD murni saja namun jeli "mengintip" anggaran ke pusat maupun provinsi dalam melaksanakan program tugas perbantuan maupun program dekonsentrasi di Tapanuli Selatan serta membangun hubungan sinergitas dengan stakeholder lainnya," katanya.
Kemudian pemimpin selaku leader dalam memandang sesuatu itu pesan Syahrul, jangan menggunakan "kacamata kuda" tetapi harus secara konfrehensif. Lebih penting lagi taat azas, taat aturan, dan tepat waktu, katanya.
Kepada Pemimpin yang akan datang diharapkan dapat melanjutkan penyusunan program yang tepat guna dan tepat sasaran sesuai dengan regulasi yang berlaku dan dengan tetap melakukan hubungan yang baik terhadap Pemerintah Atasan serta stakeholder Tapanuli Selatan agar masyarakat yang semakin Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dapat segera terwujud.
10 tahun memimpin Tapsel, Syahrul berhasil dongkrak PAD puncaknya pada TA 2019 capai 549 persen lebih
Rabu, 30 Desember 2020 2:43 WIB 3183