Padang Lawas Utara (ANTARA) - DPRD Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menggelar Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi Paluta ke-18 di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Jumat (21/11). Momentum ini menjadi ajang refleksi perjalanan sejarah serta evaluasi atas kinerja pembangunan daerah.
Bupati Paluta Reski Basyah Harahap, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Jadi merupakan wujud penghargaan atas perjuangan para tokoh pemekaran yang melahirkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Paluta. Ia menegaskan bahwa pemekaran daerah lahir dari ketulusan dan pengorbanan besar masyarakat dan para pendiri.
Pada usia 18 tahun, Bupati menyebut Paluta telah mencatat sejumlah capaian signifikan, khususnya di bidang ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi yang sempat terpuruk hingga 1,14 persen akibat pandemi pada 2020, kini kembali menguat dan mencapai 4,44 persen pada 2024.
Kemajuan juga terlihat pada indikator kesejahteraan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Paluta meningkat dari 71,85 poin pada 2008 menjadi 74,16 poin pada 2024. Persentase penduduk miskin terus menurun dari 11,89 persen pada 2009 menjadi 8,97 persen pada 2024.
Pada sektor ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan dari 10,9 persen pada 2014 menjadi 3,99 persen pada 2024. Meski begitu, Bupati mengingatkan bahwa ketimpangan pendapatan masih menjadi tantangan setelah Gini Rasio naik dari 0,24 pada 2023 menjadi 0,29 pada 2024.
Bupati Reski juga menjelaskan bahwa dalam sembilan bulan masa kepemimpinannya, pemerintah daerah memperkuat efektivitas perencanaan, ketepatan penganggaran, dan pengawasan agar seluruh belanja APBD berdampak langsung bagi masyarakat. Menurutnya, keterbatasan anggaran harus menjadi pemicu inovasi, bukan hambatan pembangunan.
Ia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, masyarakat, dan pemerintah provinsi maupun pusat untuk mempercepat pembangunan dan membuka peluang ekonomi baru. Penguatan potensi lokal disebut sebagai kunci dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan membangun Paluta dengan semangat Dalihan Natolu demi mewujudkan daerah yang Beriman, Cerdas, Maju, dan Beradat. Ia menyerukan agar masyarakat menatap masa depan dengan optimisme dan komitmen pelayanan.
Rapat Paripurna Istimewa turut dihadiri tokoh pemekaran Paluta sekaligus Bupati periode 2008–2018 Drs. H. Bahrum Harahap, perwakilan pemerintah daerah sekitar, pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, OPD, camat, organisasi perempuan, serta para undangan lainnya.
