Tapanuli Selatan (ANTARA) - Tim SAR Gabungan sudah selesai memasang sejumlah titik jaring di Sungai Batang Toru untuk mengantisipasi hanyutnya korban Afuan Mari Mansyah (38) penduduk Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Kami mendoakan serta berharap upaya keras tim segera berbuah hasil," ucap Firman Taufick, Communicayion & External Affairs PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) tertulis diterima, Senin (7/12) malam.
Apalagi, hingga memasuki hari ketiga pencarian korban pihak keluarga maupun kerabat korban yang setiap waktu bersabar menunggu kepastian dari proses pencarian korban untuk dievakuasi.
Baca juga: Hari ke tiga pencarian korban operator excavator, Tim SAR pasang jaring ke hilir Sungai Batang Toru
Tim satu gabungan yang dipimpin Badan SAR Nasional Medan, Sumatera Utara yang dipimpin Rizal Rangkuti ini melibatkan puluhan personel dari TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat.
"Disamping tim satu berhasil memasang jaring, tim dua dalam upaya pencarian hari ini terus melakukan proses rescue korban memastikan apakah korban masih berada di dalam kabin excavator atau tidak," ungkapnya.
Sebagian lagi tim menyusuri hilir sungai sepanjang lebih kurang 5 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet hingga pukul 17.00 WIB, namun korban masih belum ditemukan.
"Tim gabungan dalam operasi pencarian operator excavator pasca insiden terseret longsor, Jumat (4/12) di titik R26 kawasan PLTA Batang Toru daerah Lingkungan I Batang Toru di bawah PT. NSHE ini melibatkan puluhan personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, juga masyarakat," jelasnya.
Tim SAR pasang jaring antisipasi korban hanyut yang belum ditemukan
Senin, 7 Desember 2020 19:59 WIB 3545