Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumut memastikan stok daging sapi beku impor akan memadai untuk memperkuat ketersediaan daging di provinsi itu dalam menghadapi Natal dan tahun baru.
"Stok masih ada 11,65 ton dari sebanyak 15 ton awal masuknya komoditas itu ke Sumut pada 19 Oktober. Bulog menjamin bisa memenuhi kebutuhan permintaan daging masyarakat," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso di Medan, Selasa (17/11).
Menurut dia, permintaan daging sapi beku impor itu cenderung menguat.
Baca juga: Bulog Sumut tambah stok bahan pokok hadapi Natal dan Tahun Baru
Menurut dia, perlu terus sosialisasi ke masyarakat mengingat sebelumnya Bulog hanya menyediakan daging kerbau beku impor.
"Yang pasti Bulog menjamin stok daging sapi beku impor untuk memperkuat ketersediaan daging sapi segar di pasar khususnya menjelang Natal dan tahun baru," katanya
Menjelang Natal dan tahun baru seperti halnya hari besar keagamaan lain, permintaan daging meningkat sehingga cenderung mendorong kenaikan harga di pasar.
Bulog sendiri, ujar Arwakhudin. Widiarso, menjual daging sapi beku impor itu ke agen Rp90.000-Rp94.000
per kg atau tergantung volume yang dibeli pedagang.
Harga itu di bawah harga daging sapi segar yang di kisaran Rp120.000 per kg.
"Harapannya, ketersediaan daging sapi beku impor itu bisa membantu menekan lonjakan harga daging segar di pasar nantinya," katanya.
Dia menegaskan, Bulog Sumut sudah bersiap-siap untuk meminta tambahan pasokan daging sapi beku impor itu ke Jakarta mengantisipasi lonjakan permintaan.
Dia mengakui, Bulog Sumut terus mengevaluasi penjualan daging itu untuk memastikan animo masyarakat atas daging sapi beku impor tersebut.
Seperti diketahui, katanya, pemasaran daging sapi beku asal Brasil itu bertujuan untuk memperkuat ketersediaan di pasar, termasuk untuk kebutuhan restoran dan hotel yang bisnisnya diperkirakan pulih lagi setelah pandemi COVID-19.