Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyiapkan 9.133 petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk 2020 yang dimulai 1 September.
"Masih ada 84,16 persen penduduk yang harus disensus karena baru 15,84 persen yang sudah disensus melalui daring," ujar Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin (31/8).
Baca juga: Ekspor sektor industri Sumut masih bertumbuh
Dia mengatakan itu usai "kick Off Sensus Penduduk 2020 yang dilangsungkan secara nasional.
Dia menjelaskan, Sensus Penduduk 2020 #MencatatIndonesia melalui sistem daring sudah dilakukan 15 Februari - 29 Mei 2020.
Baca juga: Pemkab Tapsel terima dua penghargaan
Meski penduduk yang mengikuti SP daring masih 15,84 persen dari jumlah penduduk Sumut atau di bawah target 20 persen, tetapi pencapaian itu tetap disyukuri.
Alasan Syech, karena sensus daring itu baru pertama kali dilakukan.
Secara nasional, pencapaian SP penduduk melalui daring tercapai 19 persen.
"Harapan BPS, SP 2020 berjalan lancar, meski jumlah petugas sensus yang 9.133 itu di bawah rencana awal yang sebanyak 19.041 orang,"katanya
.
Pengurangan jumlah petugas akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Masih adanya pandemi COVID-19, kata dia, juga membuat BPS mengubah sistem pendataan.
Seperti tidak ada proses wawancara atau hanya dengan penjelasan petugas sensus tentang cara mengisi kuisioner.
Untuk daerah zona 1, misalnya, kuisioner diisi secara mandiri oleh keluarga, sedangkan di zona 2, petugas sensus akan melakukan verifikasi pertanyaan terbatas