Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin yang dikonfirmasi ANTARA membenarkan hal tersebut. Namun, kata Ainul, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Ainul mengatakan, penemuan jenazah Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5) bermula pada Sabtu (20/6). Saat itu ayah tiri kedua korban, Rahmadsyah (30) yang sedang bekerja di sekolah Global Prima sebagai kuli bangunan didatangi oleh kedua korban.
Baca juga: Dua bocah ditemukan tewas di area sekolah Global Prima Medan
Baca juga: Dua bocah ditemukan tewas di area sekolah Global Prima Medan
Kedua korban meminta uang kepada Rahmadsyah untuk membeli es krim. Namun, Rahmadsyah mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang.
Kedua korban terus meminta dan memaksa Rahmadsyah sehingga membuatnya kesal dan kemudian membawa kedua korban ke arah samping gedung bangunan sekolah. Diduga di situlah Rahmadsyah membunuh kedua korban.
Kemudian pada Minggu (21/6), ibu korban bernama Fahtulazanah (30) menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya melalui telepon seluler.
Rahmadsyah menyuruh istrinya untuk mencari sendiri anaknya di sekolah Global Prima. Lalu oleh Fahtulazanah bersama adik dan neneknya mencari di sekolah tersebut dan menemukan kedua korban sudah meninggal dunia di dalam parit bangunan sekolah tersebut dengan posisi terlentang serta bagian wajah memar dan berlumuran darah.
Fahtulazanah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.