Tapanuli Selatan (ANTARA) - Krisis air bersih melanda warga Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir, Kecamatan Sayur Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pasca banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut.
Pemerintah daerah (BPBD) bersama Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara tidak tinggal diam. Mereka pro aktif bergerak cepat untuk mendistribusikan air bersih guna memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Plt.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Puput Mashuri, Sabtu (28/12) mengatakan, kebutuhan air bersih warga terdampak bencana tersebut mencapai sekitar 1.200 liter per hari.
Ia menyatakan pihaknya telah menyiapkan enam unit tandon air berkapasitas 2.000 liter yang bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
"Distribusi air bersih dilakukan secara rutin untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi hingga sistem distribusi normal kembali,” tekadnya.
Selain mendistribusikan air bersih, pemerintah juga memprioritaskan perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir. “Pemulihan infrastruktur air bersih adalah prioritas utama agar masyarakat dapat segera kembali menjalani aktivitas dengan normal,” tambah Puput.
Langkah tanggap pemerintah mendapat apresiasi dari warga terdampak, yang berharap proses distribusi dan pemulihan fasilitas air bersih dapat berjalan lebih cepat. Pasalnya, air bersih merupakan kebutuhan mendesak bagi kehidupan sehari-hari.
Banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu tidak hanya merusak jaringan air bersih tetapi juga merusak sejumlah rumah dan sejumlah fasilitas publik, dan memaksa ratusan jiwa mengungsi, serta menyebabkan kerugian material yang cukup besar.
Namun, kolaborasi antara pemerintah daerah termasuk TNI, POLRI, pemerintah provinsi, dan masyarakat setempat mulai menunjukkan hasil dengan adanya tanda-tanda pemulihan di Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir.
Hingga saat ini, distribusi air bersih masih dilakukan secara intensif untuk menjangkau seluruh warga terdampak. Pemerintah juga terus memantau situasi di lapangan agar tidak ada warga yang kekurangan air bersih selama masa pemulihan berlangsung.