Padang Lawas (ANTARA) - Pendidikan di era digital Kabupaten Padang Lawas
Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi setiap manusia untuk mencapai kehidupan yang layak dan yang bermartabat. Pendidikan itu sendiri sudah menjadi tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertera dalam pembukaan undang-undang tahun 1945 dan diatur dalam undang-undang nomor 20 tanun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia dan kemajuan teknologi bahwa pendidikan dapat diartikan penerapan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Manfaat digitalisasi dalam dunia pendidikan sangat banyak, dimana segala sesuatu bisa di akses dan di eksplor menjadi ilmu dan pemahaman baru bagi peserta didik. Kemajuan teknologi membuat segala keterbatasan menjadi lebih mudah dalam hal ingin mengetahui ilmu dan pemahaman - pemahaman baru yang sebelumnya belum di ketahui.
Di samping itu, sisi negatif dari segala kemudahan akses yang ada banyak sekali yang menyalah gunakan kemajuan teknologi tersebut. Kebebasan setiap orang mengakses dan mengeksplor hal-hal di sosial media kerap menimbulkan hasrat dan keinginan untuk mengikutinya, terlebih hal-hal negatif yang merusak moral hususnya dalam pendidikan di Kabupaten Padang Lawas. Yang trending di media sosial membuat anak muda yang masih dalam jenjang pendidikan lupa dan tidak ingat diri yang masih dalam pase pendidikan.
Trending dalam media sosial mejadi acuan dalam segala hal, salah satu diantaranya trend dalam berpakaian. Berbagai macam produk di brending oleh influenser dan di ikuti oleh yg melihatnya. Kebebasan bermedia sosial membuat keuntungan besar bagi infuenser untuk membrending produk -produk agar menjadi trending di media sosial dan yang menjadi target pasarnya tidak terlepas dari peserta didik yang masih dalam bangku sekolah.
Dalam hal mengikuti trending, anak muda yang dalam pase pendidikan kerap lupa akan etika dan tata keramah cara berpakaian dalam menjadi seorang pelajar demi mengikuti gaya dan trending di sosial media. Seperti gamis model desain pakaian wanita yang dulunya berguna untuk menutup tubuh sekarang sudah banyak perubahan desain yang tidak mencerminkan "kedewasaan" identitas berpaiakan. Itu semua tidak terlepas dari trending sosial media, harga produk yang murah dan kemudahan akses untuk memilikinya. Dari kebebasan tersebut pendidikan di
Kabupaten padang Lawas akan semakin tidak mendahulukan ahlak dan moral.
Dari berbagai persoalan yang ada itu, di era majunya teknologi dan digitalisasi di dalam dunia pendidikan khususnya di Kabuten Padang Lawas yang di juluki sebagai kabupaten serambi mekkah, perlu menanamkan pemahaman keagamaan bagi setiap peserta didik sebagai pondasi moral.
Disamping itu pendidikan agama yang di tanamkan tidak boleh terlau monoton dan menutup diri dari pemahaman-pemahaman diluar keagamaan. Perlu keseimbangan dalam dunia pendidikan tetap mengikuti perkembangan jaman dan tidak menanggalkan nilai-niai keislaman yang ada. Studi islam multi disiplin inter disiplin menjadi solusi untuk keseimbangan antara pemahaman keagamaan dan tetap mengikuti perkembangan jaman. Dalam pendidikan studi islam multi disiplin inter disiplin mempola perubahan pemikiran manusia, mentalitas keilmuan baru sebagai pondasi dasar tetap dalam konteks keagamaan dan tidak menutup diri dari perkemangan jaman. (*)
Catatan mahasiswa Pasca Sarjana UIN Syehk Ali Hasan Addari Padang Sidempuan, Andi Soloon Harahap S.Pd