Medan (ANTARA) - Seorang mahasiswa Polbangtan Medan Edi Nurnanda beralamat tinggal di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai memanfaatkan pekarangan rumahnya ditanami tanaman rempah.
"Kita belum tahu kapan wabah COVID-19 berakhir, oleh sebab itu meski tidak memiliki lahan luas minimal pekarangan rumah yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga," katanya.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Minggu (7/6), mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para mahasiswanya yang bercocok tanam di tengah COVID-19.
Baca juga: Direktur Polbangtan Medan: Ayo manfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan pangan dan apotek hidup
"Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Kepala BPPSDM Pertanian Dedi Nursyamsi telah menekankan seluruh Polbangtan agar giat memanfaatkan sistem belajar online juga memanfaatkan waktu membantu pertanian," ujarnya.
Seperti halnya yang dilakukan Edi, mahasiswa semester II Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan yang memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami tanaman rempah.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan dampingi pemupukan tanaman jagung di Deliserdang
"Gerakan Edi salah satu upaya mendukung program pemerintah di masa COVID-19 disamping upaya membantu ketahanan pangan keluarganya, bahkan bisa menjadikan nilai ekonomis," sebutnya.
"Bayangkan saja apabila setiap kelompok tani beserta tetangganya sekitar rumahnya masing-masing memanfaatkan lahan pekarangannya ditanami rempah, buah, maupun sayuran sudah seberapa banyak hasil manfaat terpenuhi secara mandiri semasa COVID-19," tambahnya.
COVID-19 tak tahu kapan berakhir, mahasiwa Polbangtan Medan tanam rempah
Minggu, 7 Juni 2020 15:10 WIB 1558