Medan (ANTARA) - Tujuh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan magang selama enam bulan di Yayasan Bina Sarana Bakti (YBSB) di Bogor, Jawa Barat, untuk memperdalam dan menekuni pertanian organik.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di Medan, Selasa mengatakan, kegiatan magang dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi tujuh mahasiswa Polbangtan Medan dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan itu didukung penuh oleh Kementerian Pertanian.
YBSB merupakan pelopor pertanian organik Indonesia yang didirikan Pater Agatho Elsener dengan motto 'The Organic Way All in Harmony'.
Kegiatan MBKM tersebut juga mendukung langkah Kementerian Pertanian mendorong pertanian organik, karena diakui manfaat ekologisnya lebih baik. Mampu memperbaiki mutu lahan yang terdegradasi akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus.
"Pertanian organik juga menghindarkan dampak kesehatan dan ekologis dari residu pestisida kimiawi, sehingga dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas," katanya.
Baca juga: Kementan bekali tugas akhir mahasiswa di Polbangtan Medan
Kegiatan magang di Bogor tersebut meliputi persiapan lahan, pembuatan kompos, pembuatan pestisida nabati.
Ketujuh mahasiswa Polbangtan Medan juga diajarkan tentang supervisi dan estimasi panen dua kali dalam seminggu serta penanganan (handling) dan pengemasan produk sayuran organik berdasarkan standar YBSB.
Mahasiswa juga melaksanakan budidaya tanaman kailan, bit, selada, dan bunga kol secara organis yang dipandu oleh petugas lapangan.
"Itu semua merupakan implementasinya terkait mata kuliah budidaya tanaman organik, proyek pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan dan perencanaan agribisnis berkelanjutan," kata Yuliana Kansrini.