Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kualitas pendidik yakni dosen Polbangtan selaku tenaga profesional yang harus terus ditingkatkan, untuk mendukung pendidikan vokasi bermutu dan berkualitas.
Upaya tersebut dilakukan Kementan bagi 21 dosen dan sembilan calon dosen Polbangtan Medan melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain pengajar, dosen identik dengan profesi peneliti, dengan tanggung jawab utama berupa 'to create and share original knowledge'.
Guna memenuhi tujuan tersebut, Polbangtan Medan menggelar Workshop Publikasi Ilmiah 2022 selama tiga hari, 28 - 30 Oktober di Grand Mercure Angkasa, Medan yang diikuti oleh 30 peserta. Workshop dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini didampingi Wadir I Nurliana Harahap dan Wadir II Mukhlis Yahya.
Langkah Kementan bagi Polbangtan Medan, sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa kegiatan pendidikan oleh Polbangtan adalah pendidikan tinggi vokasi dalam berbagai rumpun ilmu terapan untuk mendukung pembangunan pertanian nasional.
"Guna menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan baik di Polbangtan, dibutuhkan dosen yang profesional dan bermutu. Salah satu caranya, mendorong dosen untuk aktif melakukan publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menambahkan publikasi karya ilmiah melalui jurnal, menjadi salah satu syarat penting bagi jenjang jabatan untuk fungsional dosen serta fungsional lainnya, juga persyaratan untuk mempertahankan tunjangan kehormatan.
"Publikasi pada jurnal berguna membangun networking, memposisikan riset pada peta riset yang sudah ada pada bidang tertentu. Dengan publikasi jurnal webmetric, institusi meningkat dan bermanfaat bagi khalayak luas dan sebagai acuan referensi yang berguna bagi generasi mendatang," katanya.
Narasumber yang dihadirkan seperti Rikson AF Siburian dari USU Medan; Nurhamidah dari Universitas Andalas serta Annisa Utami dari IPB Bogor. Ketiganya mengulas tentang Konsep Penulisan pada Jurnal Ilmiah Internasional; Teknis dan Trik Menulis Karya Ilmiah Pada Jurnal Internasional Bereputasi Minimal Q3, Kasus pada Jurnal IJASEIT dan Teknis dan Trik Menulis Karya Ilmiah Pada Jurnal Nasional Minimal Q2, Kasus pada Jurnal Penyuluhan – IPB.
Ketua Pelaksana, Firman RL Silalahi mengatakan output kegiatan workshop; tersusunnya draft tulisan ilmiah sebanyak 30 tulisan yang akan diterbtikan pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 1 atau 2; tersusunnya draft tulisan ilmiah sebanyak 30 tulisan yang akan diterbitkan pada jurnal internasional minimal bereputasi Q3.
"Manfaat utama kegiatan workshop meningkatkan kompetensi dosen, mampu melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah Polbangtan Medan," kata Firman RL Silalahi, yang juga Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM] Polbangtan Medan.