Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan saat dikonfirmasi ANTARA, Selasa mengatakan kelima rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Rumah Sakit Umum Haji Medan, Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dan Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam.
"Rumah Sakit Adam Malik sebagai pusat rujukan, kemudian 4 rumah sakit lainnya ini sebagai peyangga. Artinya, Adam Malik ini kan terbatas juga tempatnya, kalau misalnya tidak bisa ditampung lagi di Adam Malik, peyangga ini memang udah siap, tetapi tetap pusat rujukannya Adam Malik," katanya.
Dengan menyiagakan sejumlah rumah sakit ini kata Alwi, diharapkan mampu mengurangi tingkat kepanikan masyarakat Sumatera Utara terhadap Covid-19 ini.
Karena dari segi keganasan kata Alwi, Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Flu Burung.
"Tetapi kepanikan terhadap Covid-19 ini lebih luar biasa, karena sekarang udah jaman medsos. Dengan menambahkan kesiapan tim kita, paling tidak bisa mengurangi kepanikan yang ada," ujarnya.
Terkonfirmasi, sebanyak 88.383 orang yang terinfeksi Covid-19 dengan 2.995 kematian dan sudah 42.792 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di China mencapai 79.827 kasus, di Korea Selatan 3.736 kasus, di Italia 1.694 kasus, di Iran 978.
Kasus kematian di Iran menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 54 kematian. Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di negaranya.
Sementara untuk di Indonesia, dua orang warga Depol, Jawa Barat yaitu seorang wanita usia 31 dan ibunya berusia 64 tahun dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.