Langkat (ANTARA) - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Langkat terpaksa menembak pelaku begal terhadap para ibu-ibu dan remaja putri yang terjadi di Titi Penceng Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat dalam tiga kasus yang dilakukannya.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir Mustafa SH MH, di Stabat, Rabu.
Pelaku begal yang diamankan itu Satria Mandala alias Rambo (30) warga Lingkungan III Sejahtera Kelurahan Dendang Kecamatan Stabat.
Baca juga: Polisi tahan Camat dan Sekcam Babalan Langkat terkait dugaan korupsi
"Terhadap tersangka ini petugas terpaksa mengambil tindakan tegas, terarah dan terukur, dikarenakan melawan saat hendak ditangkap," katanya.
Adapun korban yang melapor rata-rata mengalami luka di tubuh diakibatkan pembacokan yang dilakukan komplotan ini.
Korban-korban mereka itu terdiri Heriani (46) warga Dusun IV Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, dan Samariahta Br Saragih (50) Pekerjaan PNS /Guru SMKN1 Stabat, warga Jalan Raimina XII Nomor 59 Lingkungan X Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota.
Baca juga: Istri korban perampokan toko emas di Langkat bermimpi melahirkan
Peristiwa terbaru terjadi Sabtu, (1/2) di Titi Penceng Jalan Proklamasi Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, dimana korbannya Darniyah seorang ibu rumah tangga warga Bida Ayu Blok H Nomor 16 Desa Mangsang Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam.
Kasat Reskrim Polres Langkat itu menambahkan semua kasus begal yang ditangani Polres Langkat hingga sekarang ini terungkap.
"Alhamdulillah selama ini begal yang sangat meresahkan di wilayah ini pelakunya yang selama ini kita cari sudah kita tangkap," katanya.
Sementara Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK melalui pesan kamtibmasnya berharap agar warga terus mendukung kinerja polisi sekaligus menginformasikan bila ada tindakan kejahatan di wilayah mereka.
"Aparatnya akan terus berupaya mengungkap berbagai tindakan kriminal dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif," katanya.