Deliserdang (ANTARA) - Sebanyak 500 orang anak usia 12-15 tahun yang datang dari berbagai daerah, bertempat di Auditorium Tongs Inn Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, memulai Kongres Anak Indonesia (KAI) XVI tahun 2019.
Ketua Umum KOMNAS Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, di Deliserdang, Selasa, mengatakan, Kongres Anak Indonesia itu adalah agenda tahunan KOMNAS Perlindungan Anak yang dicanangkan sejak tahun 2000.
Kongres tersebut sebagai wadah dan mekanisme nasional bagi anak-anak di Indonesia untuk menggunakan hak partisipasinya dan hak untuk berserikat dan berkumpul serta hak untuk didengar pendapatnya sebagai anak.
"Melalui wadah KAI ini, anak-anak juga diberikan kesempatan belajar berdemokrasi yang benar, santun, dan bebas dari kekerasan serta kebencian dan bebas dari saling caci dan maki," katanya
Melalui KAI ini pula, anak-anak secara mandiri tanpa intervensi orang dewasa diberikan kesempatan berdiskusi untuk merumuskan Suara Anak Indonesia dalam menyikapi berbagai masalah-masalah sosial yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Oleh karenanya anak-anak harus jauh dan bebas dari penanaman paham radikalisme kekerasan dan ujaran kebencian , serta intoleransi di kalangan anak-anak.
"Dengan demikian mari kita berikan kesempatan bagi anak untuk merajut kembali toleransi di antara anak yang telah nampak pudar, kebersamaan dan keberagaman yang perlu dirajut kembali, cinta Tanah Air untuk menuju anak yang mandiri, bergembira dan unggul di masa depan," katanya.
Ia mengatakan, selain menghasilkan Suara Anak Indonesia, KAI melalui sidang Komisi akan memilih dan menetapkan 10 Duta Anak Indonesia sebagai Duta untuk bertugas menyampaikan dan mensosialisasi suara anak Indonesia hasil rumusan dari KAI XVII.
Proses untuk penetapan Duta Anak Indonesia 2019, masing-masing anak yang dicalonkan dari masing-masing delegasi Kongres akan diberikan kesempatan mempresentasikan pandangan dan pendapatnya menyangkut tema dari KAI ini di hadapan seluruh peserta kongres.
Ketua Penyelenggara KAI XVI tahun 2019 Junedi Malik menyampaikan rasa terima kasihnya yang tak terhingga kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang yang telah memberikan akses dan bantuan sehingga terlaksananya perhelatan nasional ini di Deliserdang.
"Gunakan kesempatan ini untuk saling mengenal diantara peserta KAI, membangun toleransi kebersamaan, Keberagaman dan cinta Tanah Air menuju anak Indonesia Unggul dan berkarakter," katanya.