Madina (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen Jenderal Abdul Haris Nasution di kompleks perkantoran Payaloting Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Minggu (8/12).
Acara peletakan pembangunan monumen tersebut turut juga dihadiri Hendriyanti Nasution mewakili keluarga.
Pada kegiatan itu, Moeldoko juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian penyambungan arus listrik dari PT SMGP ke gardu induk PT PLN (Persero), prasasti Moeldoko Islamic Centre dan sekolah anak yatim-piatu di bukit puncak Muhasabah Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan.
Moeldoko dalam arahannya menyebutkan, Madina memiliki sumber daya manusia unggul yang telah mewarnai nasional dan internasional, dan Madina telah melahirkan tokoh-tokoh yang amat dikenal, salah satunya adalah Jenderal Abdul Haris Nasution.
"Madina memiliki sumber daya manusia yang unggul dan telah mewarnai nasional dan internasional salah satunya adalah Jenderal Abdul Haris Nasution. Buku karyanya menjadi bacaan wajib di akademi militer yang bukan hanya di Indonesia, tetapi dipakai juga oleh akademi militer dunia, yaitu strategi perang gerilya," katanya.
Selain memiliki sumber daya manusia, Madina sebut Moeldoko juga memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Apabila SDA dan SDM dipadukan dan dikelola dengan baik akan membuat Madina menjadi daerah yang kaya dan berkembang dengan luar biasa.
"Madina memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat luar biasa. Dan tidak semua daerah memilki itu. Maka apabila dipadukan maka akan membuat Madina berkembang luar biasa. Saya akan melaporkan ini kepada pak Presiden, sehingga Madina nanti lebih diperhatikan, menuju Indonesia Maju," sebut Moeldoko.
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution menyebutkan, pembangunan monumen Abdul Haris Nasution ini sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Mandailing Natal.
"Pembangunan monumen ini sudah bertahun-tahun kami tunggu. Dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan ini dapat menjadi semangat baru bagi Madina," kata Bupati.
Selain itu, Bupati menyebutkan dengan kehadiran KSP ke kabupaten tersebut bisa membawa harapan terhadap semua program pembangunan yang sedang direncanakan Pemkab Madina.
Saat ini kata Dahlan Pemkab Madina sedang menggalakkan program pengembalian kejayaan kopi Mandailing, perkebunan nanas dan pisang dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Batahan.
Selain itu, Bupati juga meminta solusi kepada Moeldoko terkait keberadaan tambang di kabupaten itu, terutama tambang rakyat yang belum mempunyai legalitas.
Peletakan batu pertama monumen Jenderal Abdul Haris Nasution oleh Moeldoko di Madina
Minggu, 8 Desember 2019 19:20 WIB 6745