Rantauprapat (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Labuhanbatu terus melakukan optimalisasi pengumpulan dan pemanfaatan zakat dari Aparatus Sipil Negara (ASN) untuk kesejahteraan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di daerah.
Ketua Baznas Kabupaten Labuhanbatu, Erwin Siregar di Rantauprapat, Kamis (19/9) sore, menyampaikan Baznas mempunyai tugas dan fungsi menghimpun, mengelola, mendistribusikan dan memberdayakan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) masyarakat muslim yang berkemampuan.
Selaras dengan program Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu, yakni menuju sejahtera, Labuhanbatu semakin hebat lebih berdaya. Diantaranya, melalui optimalisasi ZIS yakni program Labuhanbatu makmur bidang ekonomi, pendidikan, keagamaan, sosial kemanusiaan dan kesehatan.
Pihaknya juga berupaya mengoptimalkan pengumpulan dan pemanfaatan zakat yang dikelola secara terorganisir, transparan dan akuntabel, sesuai dengan syariat Islam.
"Peran Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe sangat menentukan dalam meregulasi Baznas. Penerimaan ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2019 meningkat signifikan dari tahun 2018. Dalam sebulan Baznas bisa menerima Rp136 juta," katanya.
Sementara, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Labuhanbatu Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan Zakat, Marwan E. Siregar menjelaskan, salahsatu cara mengentaskan kemiskinan diantaranya dengan membuka lapangan pekerjaan melalui bantuan modal maupun tempat usaha.
Pihaknya sudah menyalurkan ZIS bulan Januari hingga Agustus tahun 2019 dari ASN Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sebanyak Rp1,114 milyar.
Dengan rincian bantuan modal dan tempat usaha, Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta, melalui program Labuhanbatu makmur bidang ekonomi, realisasi penyaluran sebanyak 68 persen, bantuan pendidikan pelajar miskin, SD, SMP, SLTA hingga Mahasiswa, Rp200 ribu hingga Rp1 juta realisasi penyaluran sebanyak 8 persen.
Bantuan bidang keagamaan para Da'i, Khatib, penyuluh Agama, PHBI, Guru mengaji, Bilal Mayit, perbaikan Musholla dan Masjid pensyahadatan dan pembinaan Muallaf, Rp100 ribu hingga Rp300 ribu realisasi penyaluran sebanyak 5 persen.
Selanjutnya, bantuan dibidang sosial kemanusiaan kepada para musyafir, ghorim, panti asuhan, lansia, rumah tidak layak huni, Rp2 juta hingga Rp10 juta realisasi sebanyak 12 persen.
Kemudian bantuan bidang kesehatan kepada fakir miskin untuk berobat, perbaikan gizi, bantuan kursi roda, kaki palsu dan sebaiganya, Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta realisasi penyaluran sebanyak 7 persen.
Sementara, sisa Saldo tahun 2018 sebanyak Rp2,1 milyar akan dioptimalisasikan dalam program Labuhanbatu makmur bidang ekonomi untuk penyaluran bulan September hingga Desember tahun 2019.
Berdasarkan catatan, Baznas Kabupaten Labuhanbatu dari Dinas Sosial, terdapat 18 persen masyarakat miskin di daerah. Angka ini menurun sebanyak 5 persen dari program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe melalui Baznas.
"Upaya penurunan angka kemiskinan dalam satu tahun terakhir cukup signifikan, pemerintah daerah benar-benar aktif mengatasi masalah ini," jelas Marwan E. Siregar.