Rantauprapat (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu menggelar pertemuan stakeholder perpustakaan berbasis inklusi sosial, tentang revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi perpustakaan.
Asisten Ekbang dan Kesra Labuhanbatu, Hasan Heri Rambe di Rantauprapat, Selasa menyampaikan, perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi.
Perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas SDM dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat, disamping itu juga untuk mengakses informasi dan tempat belajar bagi anak didik.
"Saat ini minat baca masyarakat khususnya di Desa-desa sangat rendah, ini adalah menjadi tugas kita bersama sebagai stakeholder bagaimana membuat perpustakaan terlihat menarik, sehingga masyarakat dan anak-anak memiliki minat baca yang tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, perpustakaan juga merupakan pelayanan dasar untuk sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan amanat UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Labuhanbatu Leo Sunarta menjelaskan, kegiatan ini untuk memperkuat peserta dalam kemampuan literasi, kretaifitas masyarakat dan kemiskinan akses informasi dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Pihaknya juga terpilih sebagai salahsatu daerah yang mendapat program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Untuk Provinsi Sumatera Utara ada 3 Kabupaten diantaranya Kabupaten Labuhanbatu, Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai,” jelasnya.
Labuhanbatu menuju perpustakaan berbasis inklusi sosial
Selasa, 27 Agustus 2019 22:38 WIB 2093