Deliserdang (ANTARA) - Seperti inilah bukti sinergisitas dan soliditas antara prajurit Babinsa TNI dan personel Polri saat memberikan penyuluhan dalam mengembangkan program pemberdayaan peningkatan perekonomian masyarakat desa di bidang pertanian.
Babinsa Koramil 01/Sunggal Kodim 0204/DS Sertu Al Muksid bersama Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal Aiptu Sucipto saling bersinergi memberikan penyuluhan dan pelatihan pengolahan pupuk organik kepada kelompok tani di Desa Telagasari Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Penyuluhan yang dilakukan personel TNI dan Polri ini merupakan sinergisitas mereka dalam memberdayakan masyarakat sekitar dengan mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat di bidang pertanian.
Babinsa Koramil 01/Sunggal Sertu Al Muksid di Deliserdang, Sabtu (29/6) mengatakan kini masyarakat berhasil mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk padat selain menjadi pupuk alternatif pupuk organik ini juga dapat mencegah kerusakan lingkungan disebabkan dari kotoran sapi itu.
"Inilah hasil tanaman dari hasil pengolahan pupuk tadi hasilnya sangat sungguh memuaskan tanpa kimia dan ini benar-benar alami ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal Aiptu Sucipto mengatakan selain memberikan penyuluhan pertanian manfaat juga akan memberikan pendapatan agar desa ini menjadi lebih baik.
"Semoga ini menambah income desa lebih baik lagi kedepan anak-anak muda tidak pakai narkoba kita arahkan kemari semua ke perkebunan ini," katanya.
Salah satu petani Desa Telagasari Selamat Riyadi mengatakan kehadiran kedua personel TNI dan Polri sangat membantu tentang mengelola pertanian organik yang kini bisa menghasilkan pendapatan masyarakat sekitar.
"Dengan adanya penyuluhan kita kemarin tuh awalnya hanya ujicoba tapi dengan adanya kegigihan para penyuluh baik itu Babinsa dan Babinkamtibnas kita bisa kelola tanaman organik kita bisa maksimal dan sampai sekarang sudah menghasilkan Insya Allah ini nanti bisa menambah income masyarakat," katanya.
Selain itu, kedua personel TNI dan Polri mengingatkan para petani bahwa lahan pertanian bukan hanya untuk ditanami saja tetapi juga dapat digunakan sebagai wadah pengolahan pupuk organik seperti menanam terong, kacang panjang, cabai dan tanaman lainnya.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas berharap kelak petani pekebun bisa terlepas dari ketergantungan dari pupuk pestisida kimia sehingga komoditas olahan turunan hasil perkebunan akan semakin berkualitas, ramah lingkungan dan alami serta menambah pendapatan masyarakat.