Kotapinang (ANTARA) - Sejumlah warga Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengkritisi prasarana tambal sulam ruas Jalan Lintas Sumatera-Mampang di Dusun 1 yang selesai dikerjakan PT Dalihan Natolu Group (DNG) pada Mei 2019 sudah mengalami kerusakan.
Mereka menilai pengerjaan proyek perbaikan yang menelan anggaran negara berbiaya miliaran rupiah tersebut dikerjakan asal jadi dan tidak transparan.
“Proyek ini masih tahap penambalan atau patching dan baru selesai dikerjakan pertengahan Mei lalu. Katanya akan dilakukan pengaspalan tahap akhir. Tapi sekarang jalannya sudah rusak lagi,” kata Budi Siregar, warga setempat, Jumat (14/6) sore di Kotapinang.
Kondisi aspal pada beberapa bagian tampak bergelombang, bahkan ada yang membentuk lekukan. Tidak hanya itu, pada beberapa titik badan jalan juga terlihat berlubang.
Dia berharap agar Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara mengawasi pengerjaan fasilitas publik tersebut dengan serius, karena pengerjaannya sangat kurang berkualitas.
Mereka juga khawatir prasarana ini akan cepat rusak, seperti pengerjaan proyek tahun sebelumnya.
Kerusakan terpantau menyebar pada titik 250-300, titik 650-750, titik 810-850, dan titik 950-1.200. Tidak hanya jalan, prasarana pembangunan parit kontruksi beton cetak di tempat itu juga sudah mengalami kerusakan pada sejumlah bagian, padahal masih dalam pengerjaan.
Warga lainnya, Rahmat Ritonga menyampaikan tidak dapat melakukan pengawasan, karena minimnya identitas prasarana pengerjaan yang dipampang di lokasi itu. Padahal, ujar dia, prasaran tersebut ditaksir menghabiskan mencapai milyaran rupiah.
“Proyek milyaran rupiah tapi tidak ada satupun identitasnya di lokasi itu. Terkesan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara tidak transparan,” katanya.
Sementara, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara tidak dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Demikian, PT Dalihan Natolu Group (DNG) hanya beberapa alat berat milik perusahaan yang terparkir di pinggir jalan di sekitar lokasi pengerjaan.
Warga kritisi tambal sulam Jalinsum selesai dikerjakan sudah rusak
Jumat, 14 Juni 2019 20:15 WIB 2192