Medan (ANTARA) - "Batik Kito" produksi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tanjungbalai merupakan produk unggulan dan banyak diminati pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-48 tahun 2019 di Medan.
Selain kain batik bermotif kerang-kerangan yang menjadi ciri khas "Kota Kerang" Tanjungbalai, turut dipamerkan berbagai aksesoris seperti balai, tepak, kotak tisu, bingkai cermin dan lainnya berbahan baku "buah" laut dan batok kelapa.
Pelaminan beserta seperangkat nasi hadap-hadapan (nasi bunga) acara pernikahan dalam adat budaya Melayu juga menjadi andalan yang ditampilkan di paviliun Pemkot Tanjungbalai di anjungan Tapian Daya, ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Ketua Dekranasda Kota Tanjungbalai, Hj. Sri Silvisa Novita mengatakan saat ini pihaknya terus mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya batik Tanjungbalai yang dinamakan "Batik Kito".
Menurut Vita sapaan akrab istri Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial itu, karena memiliki ciri khas tersendiri dengan motif kerang, Batik Kito diyakini mampu bersaing di pasar daerah maupun nasional hinga di pasar internasional.
"Dengan motif khas kerang-kerangan yang menjadi ikon daerah, kita yakin Batik Kito Tanjungbalai mampu bersaing di pasar nasional hingga mancanegara," ujar Vita, Jumat (8/3) malam.
Ia melanjutkan, Batik Kito terus dikembangkan dengan melakukan
kreasi inovasi motif terbaru, pembinaan SDM pembatik, serta promosi/pemasaran seperti yang sedang berlangsung dalam ajang PRSU itu.
Demikian juga terhadap kerajinan tangan berbagai aksesoris berbahan baku buah laut (kulit kerang dan siput), serta batok kelapa terus berinovasi dan dikembangkan menurut selera pasar.
Vita berharap, pameran atau promosi produk unggulan daerah seperti di ajang PRSU itu menjadi langkah konkret dan komitmen bersama Pemprov Sumatera Utara untuk memajukan IKM di daerah.
"Melalui PRSU ini, saya yakin ke depannya Batik Kito semakin dikenal dan diterima masyarakat. Dengan demikian, secara otomatis dapat meningkatkan taraf ekonomi para pembatik dan pengrajin warga Tanjungbalai binaan Dekranasda," ujar Vita.
Wali Kota Tanjungbalai, H. Muhammad Syahrial menyatakan pemerintah daerah tetap mendukung upaya Dekranasda dalam mengembangkan dan mempromosikan berbagai perodak IKM tersebut.
"Dukungan tersebut berupa pemberian pinjaman lunak modal usaha dan menampilkan prodak unggulan dalam setiap kesempatan. Salah satunya, PRSU yang sedang kita ikuti ini," kata H.Muhammad Syahrial.
PRSU ke-48 tersebut telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Jumat malam dan akan berlangsung hingga 8 April 2019 di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.
"Batik Kito" unggulan Tanjungbalai di PRSU 2019
Sabtu, 9 Maret 2019 10:39 WIB 6950
Melalui PRSU ini, saya yakin kedepannya batik kito semakin dikenal dan diterima masyarakat. Dengan demikian, secara otomatis dapat meningkatkan taraf ekonomi para pembatik dan pengrajin warga Tanjungbalai binaan Dekranasda