Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Tim KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) RI melakukan survey di RSUD Tengku Mansyur Tanjungbalai, untuk melihat standar pelayanan, fasilitas dan kompetensi yang dimiliki staf medis di rumah sakit itu, Senin.
Kedatangan rombongan KARS dipimpin Afriyenni didampingi Ahmad Bilal, diterima Wali Kota Tanjungbalai diwakili Asisten Ekbangsos H.Abdul Hayyi didampingi Direktur RSUD Tengku Mansyur Hj.Nurhidayah Agafa Ritonga.
Afriyenni mengatakan, ada empat kategori prioritas utama dalam pemenuhan standar meliputi, kemampuan rumah sakit dalam melihat hak pasien dan keluarga, sasaran keselamatan pasien, kewenangan staf medis dan pengendalian serta pencegahan infeksi bagi pengunjung di rumah sakit itu.
Lebih lanjut, rumah sakit harus berbasis mutu dan keselamatan pasien, mutu dapat di ukur seperti lama hari rawat, dan meningkatkan kompensensi PPA yaitu ada perawat, bidan, serta penunjang medis lainnya melalui kredensial. Mutu arus di minilog dan di evaluasi setiap tahunnya.
Tim KARS juga akan memotret mekanisme pelayanan kepada masyarakat, khususnya pasien serta kompetensi staf medis dan metode pemanfaatan fasilitas rumah sakit," kata Afriyenni
"Hasilnya nanti akan di evaluasi dan ditentukan di pusat apakah layak RSUD Tengku Mansyur layak terakreditasi," ungkapnya.
Asisten Ekbangsos H.Abdul Hayyi menyambut hangat kedatangan Tim Surveyor KARS pusat yang akan melakukan penilaian dan mengecek langsung RSUD Tengku Mansyur.
Terkait program akreditasi rumah sakit, kata Haiyi, sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Tanjungbalai berdasarkan standar yang telah ditentukan secara nasional.
Agar kegiatan survey berjalan lancar dan memperoleh hasil yang baik, diharapkan seluruh tenaga kesehatan di RSUD Tengku Mansyur dapat bekerjasama dengan baik bersama Tim Surveyor dari KARS.
"Sampaikan data yang transparan dan jujur agar dapat menjadi bahan masukan bagi Tim Surveyor. Diharapkan hasil survey ini dapat membawa RSUD Tanjungbalai ini sesuai standar akreditasi nasional," kata Haiyi.
Direktur RSUD Tengku Mansyur Hj. Nurhidayah Agafa Ritonga mengjelaskan, pihaknya telah melewati berbagai tahapan sebelum tim KARS melakukan survey.
Pihaknya sudah menggelar beberapa kegiatan yang meliputi workshop dan study banding serta persiapan lainnya.
"Semoga rumah sakit kebanggaan Kota Tanjungbalai ini bisa memenuhi standar dan secepatnya bisa memiliki legalitas sebagai rumah sakit yang berkualitas,” ujarnya.