Kotapinang (Antaranews Sumut) – Kerusakan fisik Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum jurusan Kotapinang-Gunungtua kini semakin parah. Warga mendesak pemerintah untuk memperbaiki.
Hampir setiap 50 meter terdapat lubang menganga di badan jalan, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar.
Pengamatan wartawan, Rabu di Jalinsum itu, kerusakan tampak merata di sepanjang lebih kurang 17 Km ruas jalan itu, mulai dari Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang hingga Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungaikanan.
Beberapa titik badan jalan juga tampak mengalami erosi parah akibat tergerus air, seperti di kawasan Dusun Padangrie, Desa Simatahari Kecamatan Kotapinang.
Kondisdi serupa juga terpantau di Dusun Sukajadi, Dusun Sabungan, dan Dusun Parmerahan di Desa Sabungan, Kecamatan Sungaikanan.
Warga mengaku sudah putus asa kepada pemerintah, khususnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumatera Utara. Sebab berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyampaikan aspirasai agar ruas jalan itu diperbaiki, mulai dari Musrenbang, reses DPRD, hingga menanam pohon di badan jalan yang rusak.
“Sudah berkali-kali kami menanam pohon di jalan yang rusak sebagai bentuk protes, tapi tidak juga diperbaiki. Dalam tiga tahun terakhir ruas jalan ini hanya ditambal sulam saja, sehingga dalam hitungan bulan sudah rusak lagi,” kata Rahmat Aruan, warga Desa Simatahari, Kecamatan Kotapinang.
Terpisah, Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Labuhanbatu Selatan Saiman Siregar mengatakan, masyarakat sudah sangat dirugikan akibat kerusakan jalan itu.
Menurutnya, bukan hanya mengganggu Kelurahanancaran transportasi, bahkan korban nyawa sudah cukup banyak akibat Kecamatanelakaan.
“Sudah berkali-kali terjadi Kecelakaan karena kendaraan terperosok ke dalam lubang, bahkan cukup banyak korban jiwa,” katanya.
Pihaknya berharap, keluhan ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan secara permanen, bukan hanya tambal sulam.
