Tanjungbalai, (Antaranews Sumut) - Diliputi rasa haru warga melepas keberangkatan AKBP Tri Setyadi Artono menuju tempat tugas yang baru di Mabes Polri, setelah setahun tiga bulan menjabat sebagai Kapolres Tanjungbalai, Senin.
Pantauan dilapangan, usai acara serah terima jabatan dari AKPB Tri Setyadi Artono kepada Kapolres yang baru AKBP Irfan Rifai, dilaksanakan upacara "pedang pora" sebagai tradisi di intitusi Polri tersebut.
Ketika akan meninggalkan Mapolres dengan diiringi Kapolres Tanjungbalai yang baru AKBP Irfan Rifai, sempat terjadi ketegangan karena puluhan aktivis pemuda mengatas namakan Komunitas Parlemen Jalanan (KOPAJA) seakan berunjuk rasa menghadang iring-iringan tersebut.
Akan tetapi anggota polisi yang melakukan pengawalan serta warga yang menyaksikan aksi dramatis itu dibuat terharu setelah AKBP Tri Setyadi menerima cendra mata berupa plakat diiringi kata-kata perpisahan disampaikan koordinator KOPAJA Nazmi Hidayat Sinaga.
"Setahun tiga bulan pak Tri menjadi Kapolres, tidak ada celah atau alasan untuk melupakan kebaikan, keramahan serta kepedulian bapak terhadap warga. Perpindahan ke tempat tugas yang membuat kami masyarakat Tanjungbalai merasa kehilangan," ungkap Nazmi Hidayat Sinaga.
Selanjutnya, puluhan pemuka agama dan ratusan pelajar serta massa Dewan Pimpinan Daerah Al Jamiatul Washliyah mengiringi keberangkatan AKBP Tri Setyadi bersama keluarga yang selama ini dikenal akrab, rendah diri dan akrab dengan masyarakat.
Dengan menumpangi kenderaan hias, AKBP Tri Setyadi Artono bersama istri dan Kapolres Tanjungbalai yang baru AKBP Irfan Rifai diboyong ke sekretariat DPD Al Jamiatul Washliyah, untuk mengikuti acara adat berupa upah-upah sebagai tanda perpisahan terhadap Kapolres lama dan menyambut yang baru.***4*** (KR-YWK)
