Presiden Pantau Terus Pembangunan Sumut

Kualanamu, Sumut, 13/10 (Antara) - Presiden Joko Widodo berjanji akan terus memantau perkembangan pembangunan berbagai infrastruktur di Sumatera Utara, terutama yang berkaitan dengan program strategis nasional.

Dalam peresmian dua ruas jalan tol di Sumut yang dipusatkan di gerbang tol Kualanamu, Jumat, Presiden mengatakan, ada beberapa program strategis nasional yang sedang dijalankan di Sumut.

Ia mencontohkan pembangunan pelabuhan internasional di Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun.

Lain lagi dengan pengembangan Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata nasional.

Karena itu, Presiden Joko Widodo menyatakan akan sering sekali berkunjung ke Kota Medan dan wilayah lain di Sumut guna memasntau perkembangan pembangunan infrastruktur yang ada.

"Bukan karena faktor yang lain, meski saya sebentar lagi menjadi orang Batak," katanya disambut tepuk tangan seribuan orang yang menghadiri peresmian dua ruas tol tersebut.

Untuk memperlancar berbagai pembangunan infrastruktur tersebut, Presiden menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan untuk saling mendukung.

 Ia mencontohkan perlunya dukungan Polda dan Kejati Sumut untuk membantu percepatan proses pembebasan lahan tol yang masih terkendala.

Pembiaran terhadap pembebasan lahan akan membuat pembangunan infrastruktur terkendala yang berujung pada potensi pembengkakan anggaran.

Percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol tersebut diyakini akan sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat, baik dari aspek transportasi mau pun ekonomi.

Di bidang transportasi, penyelesaian pembangunan jalan tol dari Bandara Kualanamu menuju Tebing Tinggi juga dapat membantu program pengembangan potensi kepariwisataan DanaunToba.

Sebelum ada jalan tol tersebut, warga yang akan menuju Danau Toba harus menempuh perjalanan 4-5 jam dari Kota Medan.

Nantinya kalau tol sudah selesai, diharapkan bisa hanya dua jam," katanya di hadapan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemwrno, dan Gubernur Sumut Erry Nuradi.