Semarang, 8/1 (Antara) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah menggelar rapat kerja yang dihadiri sejumlah pengurus partai dengan salah satu agenda berupa pembahasan pemilihan kepala daerah di 16 kabupaten/kota di provinsi setempat.
"Saat ini kami sedang melakukan penjaringan kader sebagai ketua PAC, DPC, dan DPD, termasuk calon kepala daerah yang akan diusung oleh PDIP agar diperoleh calon yang tepat," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Semarang, Kamis malam.
Rapat kerja yang juga dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPD PDIP Jateng Heru Sudjatmoko, dan Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi itu berlangsung di Panti Marheins Semarang.
Ditemui di sela rapat kerja Hasto mengatakan bahwa kegiatan kepartaian tersebut sebagai bentuk konsolidasi partai.
Menurut dia, konsolidasi partai ini sangat penting karena PDIP saat ini berada di dalam pemerintahan sehingga justru akan diuji dan menjadi perhatian rakyat apakah benar-benar mampu dalam mengemban seluruh amanah rakyat.
"Kami akan laksanakan komitmen-komitmen yang diusung pada saat masa kampanye dan dalam kepartaian, kami akan lakukan konsolidasi partai dengan sebaik-baiknya," katanya.
Konsolidasi partai PDIP saat ini, kata dia, dilakukan dengan tetap memperhatikan suara dari arus bawah.
Ia mengungkapkan bahwa PDIP belajar dari partai politik yang berada dalam pemerintahan sebelumnya yang justru tidak bisa menjalankan amanat rakyat.
"Kami ingin menggunakan momentum ini dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan seluruh kekuatan politik PDIP agar demokrasi yang berorientasi untuk mensejahterakan rakyat itu benar-benar dilaksanakan," ujarnya.
Hasto menilai bahwa sebagai partai politik di dalam pemerintahan, PDIP harus berdiri di depan guna mempersiapkan diri jika pelaksanaan pilkada akhirnya ditentukan secara serentak.
"Rekomendasi DPP mengenai calon-calon yang akan diajukan pada pilkada mendatang idealnya disampaikan pada enam bulan sebelum pelaksanaan pilkada," katanya.
Bagaimanapun juga, kata dia, PDIP tetap mendukung pilkada secara langsung karena tidak ingin mencabut hak rakyat dalam menentukan pemimpinnya.
Saat ditanya berapa target kemenangan PDIP pada 16 pilkada di Jateng mendatang, Hasto enggan membeberkannya dengan berbagai pertimbangan.
"Itu rahasia partai dan tdak bisa saya ungkapkan sekarang," ujarnya.