Medan, 15/4 (Antara) - PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) meraih penghargaan "Certificate of Emission Reduction" (CER) pertama di jajaran perusahaan peleburan aluminium dunia dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA dari perusahaan itu di Medan, Senin, disebutkan sertifikat yang diberikan 19 Maret lalu sebagai penghargaan kepada Inalum yang berkomitmen mengurangi emisi gas perfluorocarbon (PFC).
Inalum melakukan pengurangan PFC melalui mekanisme "Clean Development Mechanism" (CDM).
Penerapan CDM terus dilakukan dilakukan dengan dukungan konsultan independen South Pole Ltd.Switzerland yang bekerja sama dengan Cerindonesia (Carbon and Environmental Research) serta dukungan penuh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut dam Mitra Hijau.
Lebih jauh diungkapkan dengan CDM, Inalum mengurangi PFC yang termasuk dalam emisi gas rumah kaca sebesar 71.342 ton CO2 ekuivalen per tahun.
PFC merupakan salah satu gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses peleburan aluminium.
Seperti diketahui, Inalum yang merupakan perusahaan patungan Jepang-Indonesia dengan komposisi saham sebesar 59 persen Nippon Asahan Aluminium dan Pemerintah Indonesia 41 persen memproduksi sekitar 250.000 ton aluminium per tahun.
Penurunan PFC itu dilakukan perusahaan tersebut dengan mengurangi Anode Effect (AE).
AE merupakan suatu kondisi yang dihasilkan oleh polarisasi anoda dalam proses elektrolisa dan memiliki karakteristik dimana tegangan naik secara tiba-tiba dan bersamaan dengan menurunnya konsentrasi alumina di tungku reduksi lebih kecil atau sama sebesar satu persen.
Penurunan AE itu dilakukan dengan cara memperbaharui sistim kontrol operasi yang mampu mengurangi frekuensi dan durasi dari AE tersebut.
Mengacu pada pada dampak emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terganggunya hutan dan ekosistim di bumi, maka Inalum terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi.
Perusahaan itu disebutkan terus melakukan inovasi di bidang sosial, lingkungan dan teknologi termasuk melakukan berbagai kegiatan ramah lingkungan.
Adapun proyek CDM itu berangkat dari komitmen negara-negara maju untuk mengurangi lima persen emisi gas rumah kaca selama 2008-2012 sesuai dengan Protokol Kyoto pada 1997 yang melibatkan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Anggota DPD RI utusan Sumut Parlindungan Purba memberi apresiasi tinggi atas keberhasilan Inalum meraih CER.
"CER itu tentunya nilai lebih lagi bagi Inalum yang rencananya akan diambilalih Pemerintah Indonesia dan disebut-sebut akan dijadikan perusahaan BUMN (badan usaha milik negara)," katanya.(E016)
Inalum Raih CER Pertama Di Industri Alumunium
Senin, 15 April 2013 11:42 WIB 2573