Medan (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggelar simulasi/drill penanggulangan business interruption level sebagai komitmen perusahaan guna memastikan kesiapsiagaan sumber daya manusia (SDM).
"Selain itu, juga memastikan sistem operasional dalam menghadapi potensi keadaan darurat," ujar Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende di Gedung Inalum, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin (22/12).
Simulasi ini, lanjut dia, merupakan langkah preventif dan strategis perusahaan dalam membangun budaya kesiapsiagaan.
Di samping itu, sebagai upaya bersama dalam menjaga kawasan operasional perusahaan yang merupakan bagian dari objek vital nasional.
"Melalui drill ini, Inalum memastikan seluruh pegawai memahami peran dan tanggung jawabnya dalam situasi darurat, sekaligus menguji efektivitas prosedur penanggulangan gangguan bisnis serta koordinasi aparat keamanan," kata dia.
Pihaknya menegaskan, kesiapan ini menjadi kunci guna melindungi keselamatan insan Inalum, dan menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.
Simulasi ini dengan skenario ancaman bom disertai korban cedera serta pemadaman listrik. Kegiatan bukan kejadian nyata yang dilaksanakan secara terencana serta terkoordinasi.
Seluruh karyawan hingga jajaran direksi Inalum yang berkantor di gedung baru Inalum, Kuala Tanjung, Batu Bara, terlibat dalam simulasi ini.
"Pelaksanaan drill ini juga didukung oleh aparat keamanan, yakni Sat Jibom Brimob Polda Sumut, Pamobvit Polda Sumut, dan Polres Batu Bara," tuturnya.
Inalum berkomitmen terus meningkatkan standar keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab, tegas Mahyaruddin.
