Medan, 27/2 (antarasumut)- Ketua PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, MSi mengatakan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang genap berusia 56 tahun harus lebih berperan dalam kehidupan kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan.
"Nilai-nilai kebangsaan saat ini banyak yang hilang, sehingga kekayaan alam yang harusnya menjadi milik kita dilepaskan kepada asing sehingga negeri kaya makmur ini tidak bisa kita nikmati sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat," katanya saat memberikan ceramah pada acara Tasyakuran Milad ke 56 UMSU di Medan, Rabu.
Dia berharap UMSU ke depan mampu menjadi kekuatan intelektual dan benteng moral dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat. Generasi baru yang dilahirkan UMSU harus menjadi generasi yang tahu mana benar dan salah.
Menurut dia, Indonesia saat ini bukan hanya menghadapi masalah kebangsaan, tapi juga menguatnya pragmatisme politik. Sikap menghalalkan segala cara menjadi sesuatu yang biasa terjadi.
"Dalam Pilkada uang berhamburan, dari mana datangnya itu, silahkan yang jawab yang tahu uang," katanya.
Demokrasi Indonesia katanya, adalah terbaik ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Tapi di sisi lain anarkhisme justeru berkembang di masyarakat.
"Realitas kebangsaan kita juga ditandai dengan hilangnya moral masyarakat dengan berkembangnya sikap permisif. Seorang Irjen yang memiliki 11 rumah dan istri muda menjadi salah satu contoh.
"Mau saja menjadi istri muda asal kaya raya, tanpa melihat dari mana asal muasal kekayaannya, ini menunjukkan masyarakat mudah bersikap permisif," katanya.
Untuk itu dia berharap UMSU yang berkembang menjadi universitas swasta terbesar di Sumatera Utara bisa meningkatkan perannya di masayarakat. UMSU harus menjadi kekuatan yang membawa misi dakwah karena dengan keberadaan institusi sekarang ini akan lebih mudah diterima masyarakat.
"UMSU harus meningkatkan peran kemasyarakatan dan keumatan, bangun kolektifitas dengan mengembangkan sistem kebersamaan. Jauhi konflik karena sekuat apapun jika terjadi perpecahan akan hancur," katanya.
Dalam sambutannya, Ketua PW Muhammadiyah, Prof Dr Asmuni MA mengungkapkan, semua amal usaha Muhammaddiyah harus menjalankan misi dakwah. "UMSU harus lebih banyak berbuat, meningkatkan kualitas akademik dan moral," katanya.
Sementara Rektor UMSU, Drs Agussani MAP mengatakan, UMSU terus berupaya untuk meningkatkan kualitas akademiknya demi menjawab tantangan dan perubahan yang demikian cepat. Untuk memperkuat UMSU yang memiliki 21.000 lebih mahasiswa telah diperkuat dengan 450 dosen tetap.
"Sebanyak 50 orang dosen UMSU saat ini sedang mengikuti pendidikan program doktoral yang diharapkan mampu memperkuat keberadaan UMSU ke depan," katanya.
Dijelaskan dia, program pascasarjana UMSU juga saat ini berkembang pesat dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.060 orang. Untuk itu akan dibangun kampus baru karena lokasi belajar yang ada dirasa tidak lagi mampu menampung jumlah mahasiswa.
Menurut dia, keberadaan UMSU sekarang ini tidak terlepas dari perjuangan dan kerja keras para pendahulu. Sudah seharusnya hasil kerja keras dan perjuangan itu dipertahankan dan lebih ditingkatkan demi meningkatkan peran akademik dan keumatan.
UMSU Harus Berperan dalam Kehidupan Kebangsaan
Rabu, 27 Februari 2013 20:26 WIB 594