Medan, (ANTARA) - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi sebagian badan jalan yang rusak parah menjelang jalur masuk kota Pelabuhan Belawan Medan.
"Jalan raya mulai dari Simpang Sicanang hingga memasuki kawasan Pelabuhan Belawan rusak parah, tetapi hingga kini belum juga ada perbaikan," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Medan Belawan Azhar Ong, di Medan, Rabu.
Dijelaskannya, pada saat turun hujan sebagian badan jalan nasional itu digenangi air dan ketika musim panas ruas jalan disesaki debu.
Di sejumlah titik badan jalan yang rusak itu kerap terjadi kemacetan lalu lintas, karena para pengemudi kendaraan bermotor terpaksa harus mengurangi laju kecepatan kendaraan mereka.
Menurut dia, badan jalan rusak di jalur Simpang Sicanang-Pelabuhan Belawan bukan hanya menghambat aktivitas arus barang dan jasa dari arah inti Kota Medan ke Pelabuhan Belawan, tetapi juga rawan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Di jalur jalan yang rusak parah itu, lanjutnya, sudah beberapa kali terjadi pengemudi sepeda motor terperosok ke dalam lubang dan truk terguling.
Azhar menilai, upaya perbaikan jalan yang dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah Sumatera selama ini belum berjalan maksimal. Sementara, jalur tersebut setiap hari dilintasi ribuan unit kendaraan bermotor.
"Masalah jalan yang rusak parah di kawasan Belawan sudah berlangsung selama hampir satu tahun lebih dan sering dikeluhkan warga kepada instansi pemerintah terkait," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, jalan raya menuju Pelabuhan Belawan dibangun secara berkualitas dan dibarengi dengan pemeliharaan yang konsisten, karena pelabuhan tersebut merupakan satu-satunya gerbang ekspor impor terbesar di Sumut. ***4*** (KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/B012/B012)
