Kato (ANTARA) - Upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat prasejahtera terus dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama PT Asuransi BRI Life (BRILife).
Melalui kolaborasi di bawah naungan Holding Ultra Mikro (UMi), kedua BUMN ini menggelar kegiatan Literasi Asuransi bagi nasabah PNM Mekaar di wilayah Kabanjahe dan sekitarnya. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mickey Holiday, Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (5/11/2025), diikuti oleh 51 nasabah Mekaar.
Para peserta mendapatkan pemahaman dasar mengenai asuransi, mulai dari konsep perlindungan finansial, manfaat asuransi, hingga pentingnya mitigasi risiko dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi pelaku usaha mikro.
Materi literasi disampaikan secara interaktif agar mudah dipahami dan aplikatif. Peserta diajak memahami bagaimana perlindungan keuangan dapat membantu menjaga keberlangsungan usaha dan ketahanan ekonomi keluarga ketika menghadapi risiko tak terduga.
Selain sebagai sarana edukasi, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi BRILife dan PNM dalam memperluas akses informasi dan layanan perlindungan finansial bagi masyarakat prasejahtera. Dengan literasi yang tepat, nasabah diharapkan mampu mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak dan memiliki kesadaran akan pentingnya proteksi sejak dini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Division Head Alternate PT BRILife beserta jajaran, serta Manager Regional dan Manager Regional Pengawasan Mekaar PNM. Literasi asuransi ini merupakan bagian dari rangkaian kolaborasi BRILife dan PNM yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui sinergi ini, BRILife dan PNM berkomitmen memperluas jangkauan edukasi keuangan dasar, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga nasabah, serta mendorong akses terhadap produk perlindungan finansial yang relevan dan terjangkau.
Dengan terselenggaranya kegiatan literasi ini, nasabah Mekaar di Kabanjahe diharapkan semakin memahami manfaat proteksi asuransi dan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Inisiatif tersebut sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendorong masyarakat prasejahtera agar tumbuh mandiri, berdaya, dan terlindungi. (*)
Pewarta : Ade Friadi
