Medan (ANTARA) - The Plaza Millennium Medan, bagian dari Alfaland Group, menyadari bahwa isu keberlanjutan tidak lagi sekadar wacana, melainkan telah menjadi tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu The Plaza Millennium Medan menginisiasi seminar/workshop Sustainability bertajuk Think Green, Act Clean yang diselenggarakan di Atrium The Plaza Millennium Medan, Senin lalu (16/12/2025)
"Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya The Plaza Millennium dalam menanamkan budaya sustainability di lingkungan pusat perbelanjaan, baik kepada tenant maupun pengunjung," ujar Regional Business Manager The Plaza Millennium, Drs Herri Zulkarnain SH. M.S pekan lalu.
Herri Zulkarnain mengatakan, The Plaza Millennium berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan melalui berbagai program dan kegiatan.
Mulai pengelolaan limbah yang lebih baik, edukasi tenant dan pengunjung tentang daur ulang, serta kemitraan dengan organisasi lokal untuk pemilahan sampah, yang bertujuan mengurangi limbah dan mempromosikan praktik ramah lingkungan di pusat perbelanjaan itu.
The Plaza Millennium, katanya, berharap kegiatan itu tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan.
"Semoga apa yang kita dapatkan hari ini dapat diterapkan secara konsisten dan memberi dampak positif bagi The Plaza Millennium Medan serta masyarakat luas,’’ujarnya.
HCGA Manager The Plaza Millennium Daniel Hutajulu, SE, M.Si yang juga Ketua Panita Workshop mengatakan bahwa workshop itu menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Perayaan 25 Tahun The Plaza Millennium.
Workshop itu juga sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung keberlangsungan bumi bagi generasi mendatang.
Workshop itu , katanya, memang menekankan pentingnya membangun kesadaran bahwa aksi menjaga bumi dapat dimulai dari kebiasaan sederhana, yang apabila dilakukan secara kolektif akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan lingkungan.
Empat narasumber dari latar belakang riset, akademik, dan inovasi bisnis ramah lingkungan yang menjadi pembicara di workshop itupun memaparkan bagaimana menumbuhkan budaya sustainability khususnya menyangkut lingkungn yang semua dimulai dari diri sendiri.
Senior Research & Creative Manager Alfaland Group, Jeany Febriani misalnya memberi contoh bencana di Sumatra yang juga disebabkan karena tidak terjaganya alam dengan baik.
"Bencana di Sumatera menjadi pelajaran bagi kita semua pentingnya menjaga alam, seperti memelihara tumbuhan/pohon untuk resapan air, pelindung banjir," ujarnya.
Akademisi dari USU, Dr. Tetty Yuliaty, SE, M.Si juga memaparkan bahwa kebiasaan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan sangat berdampak besar untuk menjaga lingkungan secara sustaibility.
"Di luar negeri, seperti Jepang, budaya membuang sampah pada tempatnya sudah sangat tinggi.Di Indonesia harus juga seperti itu, dan harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan," katanya.
Pembicara lainnya Erik Cahyanta dari Recoolit, dan Farrel Alvian Purnama dari Remind memaparkan bahwa daur ulang sampah juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.
"Tentunya bisnis itu diharapkan mendorong orang juga menghargai sampah dengan cara menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," ujar keduanya senada.
Diskusi yang berlangsung aktif itu diharapkan bisa mendorong peserta untuk memahami penerapan prinsip keberlanjutan secara nyata dan aplikatif.
Workshop itu juga dihadiri oleh jajaran manajemen Alfaland Group dan The Plaza Millennium Medan,mulai
Rasjid Reksodiputro (Chief Human Capital Officer Alfaland Group), Lanang Diayudha selaku GM Business Development & Investor Relations.
The Plaza Millennium tumbuhkan budaya sustainability, gelar workshop think green, act clean
Senin, 22 Desember 2025 13:00 WIB 511
The Plaza Millennium tumbuhkan budaya sustainability, gelar workshop think green, act clean (ANTARA/HO-)
