Karo (ANTARA) - Upaya pemberdayaan perempuan lewat program Mekaar menjadi fokus perbincangan dalam temu ramah PNM Kabanjahe bersama insan pers dan influencer Karo di Gundaling Farmstead, Kamis (20/11/2025).
PNM menekankan bagaimana akses pembiayaan dan pendampingan mampu mengubah kehidupan ribuan perempuan pelaku usaha mikro
Acara ini dihadiri para jurnalis dari media cetak, daring, hingga penggiat media sosial serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Karo.
Kabid Humas dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Karo, Debora Morina Br Barus, menegaskan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang kredibel mengenai program-program pemberdayaan.
“PNM sudah memberikan kontribusi besar dalam memperluas akses permodalan, khususnya bagi perempuan pra sejahtera. Media berperan memastikan informasi itu sampai ke publik secara benar,” ujar Debora.
Sementara itu pemimpin cabang PT.PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, menekankan bahwa sinergi dengan media merupakan bagian dari penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), terutama pada aspek transparansi. Menurut Daniel, keberhasilan PNM tidak hanya diukur dari penyaluran pembiayaan, tetapi dari dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
“Kolaborasi dengan media memastikan masyarakat menerima informasi yang lengkap dan bermanfaat tentang pemberdayaan ultra mikro. Ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik,” katanya.
Dalam paparannya, Daniel menjelaskan tiga pilar bisnis PNM, yaitu pembiayaan ultra mikro melalui program Mekaar dan ULaMM, pendampingan serta pelatihan usaha, dan pengembangan usaha berkelanjutan melalui akses pemasaran serta peningkatan kualitas produk.
Ia mencontohkan bahwa di Karo, banyak nasabah perempuan yang sudah menunjukkan peningkatan kapasitas berkat pelatihan rutin dan pembinaan intensif.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab beragam isu dibahas seperti tantangan usaha mikro paska pandemi, kebutuhan pendampingan berkelanjutan, hingga pentingnya narasi pemberdayaan yang objektif.
Beberapa jurnalis juga menyinggung perlindungan terhadap petugas lapangan dan dinamika hubungan PNM - nasabah di wilayah Karo.
PNM menyambut seluruh masukan tersebut dan berkomitmen memperkuat kanal komunikasi yang lebih responsif bagi media.
“Media adalah mitra strategis kami. Semakin luas informasi tentang program PNM diterima masyarakat, semakin besar dampak pemberdayaan yang bisa kita capai,” tegas Daniel.
Melalui kegiatan seperti ini, PNM berharap semakin banyak masyarakat Karo memahami manfaat program pemberdayaan yang diberikan dan bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga pendampingan usaha, pelatihan, hingga akses pasar.
PNM Kabanjahe juga mendorong agar informasi mengenai keberhasilan nasabah dan dampaknya terhadap ekonomi keluarga dapat tersampaikan lebih luas melalui pemberitaan yang positif dan berimbang.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara PNM dan insan pers, publik diharapkan bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas, lengkap, dan mudah dipahami tentang berbagai program pemberdayaan yang sedang berjalan di Kabupaten Karo.
