Medan (ANTARA) - Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara optimistis menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri yang akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025, mengingat persiapan yang sudah cukup matang.
Ketua PJSI Sumatera Utara Muhammad Arief Fadhillah, di Medan, Kamis, menyatakan telah menyiapkan 16 atlet terbaik untuk tampil dalam multi-event yang digelar KONI di Kudus, Jawa Tengah tersebut.
"Persiapan kita sebenarnya sudah siap. Pasca PON kemarin, anak-anak hanya libur sebulan lalu kembali ke Pelatda. Jadi latihan terus berjalan,” ujar Arief.
Tapi Arif mengaku belum bisa menetapkan target medali tinggi karena pembinaan atlet di bawah Program Pembinaan Intensif (PPI) KONI Sumut masih lebih banyak fokus fisik, sementara kebutuhan utama cabang olahraga bela diri adalah jam terbang bertanding.
"Yang paling dibutuhkan itu pengalaman bertanding, supaya teknik dan insting atlet semakin terasah. Karena itu, kalau bicara target, kami hanya berani pasang harapan dari atlet yang sudah ikut Pelatnas. Dari situ mungkin bisa satu emas," katanya.
Judo Sumut bermaterikan sebagian besar atlet PON 2024, ditambah beberapa atlet pelajar. Pada PON 2024, Sumut meraih 1 perak, 5 perunggu. Sumut juga akan turun dalam nomor nage no kata dan ju no kata (seni gerak putra dan putri).
Dua atlet Sumut sedang ditempa di pelatnas. Mereka adalah Diki Hartarto dan Winner Felix Panggabean. Winner baru meraih medali emas Australia Open.
PJSI Sumut berkomitmen menjaga marwah daerah dalam PON Bela Diri.
"Apa pun ceritanya, kami tidak akan mempermalukan Sumatra Utara. Anak-anak sudah kami bekali latihan keras dan kami minta tampil maksimal,” tegasnya.
