Madina (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata selama tiga tahun ke depan. Kerja sama itu mencakup peningkatan sumber daya manusia, penguatan manajemen, hingga pemberdayaan masyarakat.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Poltekpar Medan Dr Ngatemin dan Bupati Madina Saipullah Nasution di aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Jumat (26/9).
Kesepakatan tersebut berfokus pada empat bidang utama yakni, pengembangan SDM di sektor kepariwisataan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang berkaitan dengan kepariwisataan, penguatan manajemen pemerintahan di bidang kepariwisataan dan.pemberdayaan masyarakat.
Bupati Saipullah menegaskan Madina memiliki potensi wisata yang besar, termasuk sekitar 170 kilometer garis pantai yang sebagian besar belum tergarap.
Ia berharap kolaborasi dengan Poltekpar Medan mampu mendorong percepatan pembangunan pariwisata daerah sekaligus menarik minat investor.
“Dengan adanya MoU ini, potensi wisata kita bisa lebih dimaksimalkan. Pemkab Madina juga terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal, khususnya di bidang pariwisata,” kata Saipullah.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Medan Dr.Ngatemin menilai pariwisata Madina memiliki prospek besar untuk dikembangkan.
Menurutnya, pengelolaan pariwisata yang berkualitas akan memberi multiplier effect bagi UMKM dan perekonomian masyarakat.
“Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada wisata semata, tetapi juga bagaimana manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Madina,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Madina, Syukur Soripada Nasution, menambahkan bahwa nota kesepahaman ini akan menjadi landasan penting bagi pengembangan potensi wisata daerah secara berkelanjutan.
Selain penandatanganan MoU, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Pengabdian kepada Masyarakat Nasional XIV oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) yang berfokus pada pengembangan desa.
