Medan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas di Kota Binjai.
"Saya meminta Pemkot Binjai pastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal di seluruh fasilitas kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit," ucap dia saat peluncuran program UHC Prioritas di Lapangan Asrama 121, Kebun Lada, Kota Binjai, Senin.
Dia menjelaskan setiap kendala di lapangan harus diantisipasi dan ditangani dengan baik, sehingga tidak menimbulkan beban baru bagi masyarakat Binjai.
Program UHC atau cakupan kesehatan menyeluruh ini untuk memastikan masyarakat Binjai dapat berobat secara gratis di seluruh rumah sakit hanya dengan menggunakan KTP.
"Keberlanjutan program UHC perlu dijamin melalui alokasi APBD secara konsisten pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Peningkatan kualitas pelayanan, kata dia, dengan memperkuat sarana dan prasarana kesehatan, meningkatkan kompetensi tenaga medis, dan memperluas jaringan layanan.
Dia mengatakan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumut telah mencapai 100,2 persen atau 15.672.374 jiwa dari jumlah total penduduk 15.640.905 jiwa.
Untuk tingkat keaktifan peserta mencapai 80,27 persen yang berarti standar minimal nasional 98,6 persen dari jumlah penduduk dan tingkat keaktifan minimal 80 persen telah dilampaui.
"Ini adalah sebuah prestasi bersama yang harus terus kita jaga keberlanjutannya," katanya.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan bahwa Provinsi Sumut meraih predikat UHC Prioritas per 1 September 2025.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyatakan peluncuran penerapan program UHC Prioritas dengan nama Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah direncanakan pada Selasa (30/9).
"Program UHC ini bukan hanya sekadar pencapaian angka-angka, melainkan bukti nyata hadirnya negara memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Sumut," katanya.
Wali Kota Kota Binjai Amir Hamzah memastikan warganya telah terkaver dan masyarakat Binjai tidak lagi memiliki kendala dengan masalah kesehatan akibat ketidakadaan biaya.
Ia mengatakan cakupan kepesertaan program UHC sebanyak 99,71 persen atau 314.681 jiwa, tingkat keaktifan peserta 80,71 persen atau 254.723 jiwa dan telah memenuhi standar nasional 80 persen.
"Tentunya program ini akan mengurangi kemiskinan karena biaya kesehatan telah ditanggung negara. Terkait UHC ini, kami telah menyosialisasi fasilitas kegiatan dan melakukan kunjungan langsung baik rumah sakit dan puskesmas," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Yasmine Ramadhana Harahap mengaku, peresmian program UHC Prioritas ini merupakan kabar gembira bagi warga Binjai agar tidak lagi risau biaya pengobatan.
"Kami akan terus memonitor seluruh pelayanan kesehatan baik rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan puskesmas. Kami menjamin pelayanan kesehatan akan diperoleh sebaik-baiknya oleh masyarakat," katanya.
