Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meminta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Khusus Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menyukseskan program berobat gratis.
"Layanan kesehatan masyarakat gratis merupakan salah satu visi misi gubernur yang harus bersama kita sukseskan," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Togap Simangunsong di Medan, Jumat.
Menurut dia, program berobat gratis ini merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) berfokus pada kesehatan yang direalisasikan dalam waktu dekat.
Dengan program ini masyarakat Sumut bisa berobat, baik fasilitas kesehatan pertama hingga rumah sakit hanya dengan menunjukkan KTP.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut bersama BPJS Kesehatan telah membuat maklumat bersama 172 rumah sakit, 619 puskesmas, dan 510 klinik menyukseskan penerapan program Universal Health Coverage pada awal Oktober 2025.
"Untuk itu, RSU Haji Medan yang merupakan milik Pemprov Sumut tentu dapat berperan aktif menyukseskan program ini," ucap Togap.
Ia juga mengapresiasi RSU Haji Medan yang selama ini memberikan layanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat.
Tercatat, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan RSU Haji Medan cukup tinggi, yakni pada angka 90,89 persen.
"Ini merupakan nilai yang cukup tinggi, dan kita apresiasi itu. Kita harap terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi," kata Togap.
Direktur RSU Haji Medan Sri Suriani Purnamawati menjelaskan, RSU Haji Medan memastikan siap menyukseskan visi misi gubernur Sumut dalam pelayanan kesehatan.
Di antaranya upaya mencapai program Universal Health Coverage, yakni program berobat gratis bagi masyarakat Sumut.
"Segenap civitas hospitalia UPTD Khusus RSU Haji Medan siap menyukseskan program berobat gratis Sumut ini," ucap Sri Suriani.
Ia juga menjelaskan, rumah sakit milik Pemprov Sumut ini berdiri di atas lahan seluas 62.054 meter persegi, dan memiliki luas bangunan 22.699 meter persegi.
RSU Haji Medan ini terakreditasi Paripurna Kelas B dengan 327 tempat tidur, dan didukung enam kamar operasi serta sumber daya manusia 1.071 orang, terdiri atas 21 orang struktural dan 1.050 orang lainnya tenaga medis, kesehatan, serta penunjang kesehatan.
