Tanjung Balai (ANTARA) - Menyikapi gejolak politik nasional berujuk kerusuhan di beberapa daerah di Indonesia, Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim mengimbau masyarakat daerah setempat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas.
Imbauan tersebut al disampaikan Wali Kota usai pelaksanaan sholat subuh berjamaah dan ezikir bersama elemen masyarakat yakni, MUI, FKUB, Alwasliyah, organisasi kemasyarakatan, OPD dijajaran Pemkot Tanjungbalai dan BKM di Masjid Raya Sultan Ahmadsyah, Senin.
Mahyaruddin mengatakan, aksi unjuk rasa berujung kerusuhan dan penjarahan di sejumlah daerah tentu menyisakan kerugian bagi semua pihak. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak terpancing dan ikut-ikutan dalam aksi yang bisa saja ditunggangi oknum tidak bertanggung jawab.
"Saat ini kami (Pemkot) sedang berbenah untuk mewujudkan pembangunan sesuai visi-misi Tanjungbalai Emas yang membutuhkan dukungan masyarakat. Bantu kami agar Kota kita ini aman dan tetap kondusif," kata Mahyaruddin Salim.
Mahyaruddin juga mengajak masyarakat agar bijak menyikapi informasi yang beredar di sosial media. Tidak terprovokasi dengan video-video atau ikut-ikutan melakukan perbuatan anarkis dengan merusak fasilitas umum.
"Kita harus bijak, saat ini Pemkot Tanjungbalai sedang fokus melakukan pembangunan daerah. Jangan mudah percaya dengan isu yang belum jelas kebenarannya, mari kita pupuk semangat kebersamaan serta menjaga keamanan dan suasana kondusif," sebut Mahyaruddin.
Dia menambahkan, dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat masyarakat hendaknya lebih mengutamakan dialog, bukan melalui aksi yang bisa memecah belah persatuan.
"Semoga Kota ini tetap aman, jangan sampai peristiwa tahun 1998 dan 2016 terulang di Kota Tanjungbalai. Marilah kita berdoa agar dijauhkan dari hal seperti itu," kata Mahyaruddin Salim.
