Medan (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan Sumatera Utara menyalurkan sebanyak 1.200 paket Makan Bergizi Gratis untuk warga setempat.
"Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan kepada warga Kecamatan Medan Deli," kata Kepala Rudenim Medan Purbo Satrio di Medan, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan itu menjadi wujud dukungan terhadap program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis untuk masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan lebih lanjut, program itu bertujuan untuk memastikan seluruh rakyat, khususnya generasi muda memperoleh asupan gizi yang layak sehingga dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.
"Penyaluran paket Makan Bergizi Gratis ini juga sebagai semarak hari kemerdekaan, yang merupakan momentum yang penting untuk merefleksikan nilai perjuangan, solidaritas, dan kebersamaan," katanya.
Satrio mengatakan pula, selain menyalurkan paket makan bergizi, pihaknya juga mengadakan pangkas gratis sebanyak 113 orang, dengan menghadirkan tenaga pemangkas dari kalangan pengungsi yang tinggal di "community house".
Para pengungsi asal Palestina dan Sudan tersebut ikut berpartisipasi setelah melalui koordinasi resmi dengan International Organization for Migration (IOM) Medan.
"Hal ini menjadikan suasana kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban lintas budaya," katanya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara Teodorus Simarmata, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Yudi Suseno, Kepala Kantor Wilayah Hak Asasi Manusia Sumatera Utara Flora Nainggolan, serta perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara.
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Sumut Teodorus Simarmata menambahkan, kegiatan itu dapat menumbuhkan solidaritas dan memperkuat hubungan sosial.
“Melalui kegiatan pangkas rambut dan makan bergizi gratis ini, kita ingin menciptakan lingkungan yang lebih sehat, peduli, dan harmonis,” ucapnya.
"Dengan demikian, perayaan kemerdekaan itu tidak hanya menghadirkan kegembiraan, tapi juga menjadi momentum memperkuat nilai kemerdekaan melalui aksi nyata kepedulian bagi sesama," katanya.
