Madina (ANTARA) - Perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengadakan sosialisasi dan pengenalan lingkungan panas bumi kepada siswa SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi pada Sabtu (19/7)
Kegiatan sosialisasi ini turut juga dihadiri kepala sekolah, Saharni SPd serta 26 guru dan 117 orang siswa. Sedangkan dari PT SMGP dihadiri langsung Kepala Teknik Panas Bumi, Ali Sahid didampingi Ngalim selaku Koordinator Community Development serta tim HSE, Agung Kharisma Sandi dan tim Enviroment, Albert.
Ngalim, selaku Koordinator community development menjelaskan, kegiatan ini adalah program pemberdayaan masyarakat PT SMGP yang dikelompokkan ke dalam lima pilar program yaitu pilar ekonomi, pilar pendidikan, pilar kesehatan, pilar lingkungan dan pilar sosial, budaya dan keagamaan.
Kegiatan sosialisasi pengenalan lingkungan panas bumi atau geothermal merupakan salah satu materi dari kegiatan ekstrakurikuler program community development di dalam pilar pendidikan dan lingkungan. Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini, materi yang diberikan selain pengenalan lingkungan panas bumi ada juga penyerahan bibit tanaman kayu manis sebanyak 300 pohon sebagai upaya menuju sekolah hijau atau dengan istilah Go Green School.
Hal ini dilakukan bertujuan menyebarluaskan informasi dan pemahaman anak didik siswa dan para guru tentang lingkungan, manfaat, juga dampak positif dan negatif dari kegiatan panas bumi.
"Atas dasar tujuan tersebut PT. SMGP memberikan sosialisasi ke masyarakat di sekitar Wilayah Kerja Perusahaan khususnya siswa di SMPN 1 Puncak Sorik Marapi," kata Ngalim.
Ngalim menjelaskan, ada sejumlah alasan sosialisasi pengenalan lingkungan panas bumi ini dilakukan di SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi. Alasan pertama karena sekolah ini berada di Wilayah Kerja Perusahaan (WKP) geothermal PT. SMGP.
Kedua, para siswa mayoritas berasal dari desa WKP perusahaan. Dan alasan ketiga para siswa dan guru yang berasal wilayah kerja perusahaan bisa membantu memberikan informasi pemahaman yang benar tentang dampak kegiatan panas bumi dan cara mitigasi dampak negatif sesuai bahasa lokal masyarakat sekitar WKP.
Materi pada sosialisasi ini meliputi pengertian panas bumi, sumber-sumber panas bumi dan ciri-cirinya, lingkungan panas bumi, dampak positif dan negatif, dan bagaimana cara mitigasinya. Metode dan media yang digunakan dalam sosialisasi, antara lain dengan pemaparan langsung dari narasumber dan diskusi tanya jawab serta dilanjutkan penyerahan bibit dan penanaman pohon.
Dijelaskan Ngalim, kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin dan berkala. Ini adalah kegiatan yang kedua, untuk murid angkatan baru atau kelas VII di tahun 2025.
Alhamdulillah kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan antusias penerimaan dari para guru dan murid sangat menyenangkan. Bukan hanya itu, pemahaman murid dari pemaparan narasumber dapat diserap dengan baik. Hal ini terbukti, banyak pertanyaan yang disampaikan oleh narasumber bisa dijawab dengan benar baik oleh para siswa dan guru," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid, Selasa (22/7) menjelaskan, PT SMGP hadir melalui program Community Development sebagai bukti nyata komitmen membantu peningkatan wawasan dan pengetahuan masyarakat sekitar WKP tentang apa itu sebenarnya panas bumi.
Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai panas bumi dapat menhilangkan isu-isu yang kurang benar dan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sehingga hubungan masyarakat sekitar WKP dan PT SMGP lebih harmonis.
Kepala SMPN 1 Puncak Sorik Marapi, Saharni Nasution mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan manajemen PT SMGP yang telah dua kali mengadakan kegiatan sosialisasi ke sekolah.
Saharni menyebut kehadiran PT SMGP pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menambah semangat siswa, terlebih lagi perusahaan menyiapkan hadiah-hadiah menarik yang diberikan kepada siswa sebagai reward bagi yang mau bertanya.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada PT SMGP karena aktif berkontribusi meningkatkan wawasan pengetahuan anak didik kami. Guru dan siswa diberikan sosialisasi pengenalan panas bumi serta cara penanggulangan bencana. Kemudian pengenalan adat budaya daerah melalui kegiatan pentas seni, dan bantuan bibit kulit manis," kata Saharni.
Ia mengatakan, melalui perhatian dan dukungan yang diberikan PT SMGP ke SMPN 1 Puncak Sorik Marapi ini, diharapkan sekolah ini nantinya mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata.
