Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh upaya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk mengoptimalkan penerimaan ajak kendaraan dan retribusi daerah.
Ketika meninjau pelayanan Unit Pelayan Teknis Medan Selatan dan Medan Utara, Rabu, Wagub Sumut Surya juga meminta kepada seluruh jajaran Bapenda Provinsi Sumut mengedepankan prinsip loyalitas dalam penerimaan maupun retribusi daerah.
"Saya ingatkan agar kita tetap menjaga prestasi, dedikasi, dan loyalitas. Apapun amanah yang diberikan kepada kita, harus kita terima. Tetapi tetap harus ada usaha," katanya.
Wagub berharap seluruh jajaran Bapenda Provinsi Sumut, khususnya unit pelayanan teknis (UPT) tetap belajar dan berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Untuk optimalisasi pendapatan (penerimaan, red), harus disiapkan bagaimana perencanaannya," kata dia.
Termasuk, ujar Surya, UPT Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
"Suatu saat kami akan berkunjung untuk melihat bagaimana pelayanannya. Kita juga harus jemput bola ke kepala daerah agar bisa maksimal," katanya.
Selain mendukung upaya optimalisasi penerimaan pajak kendaraan, pihaknya juga menekankan akan pentingnya memperbaiki kesadaran masyarakat yang belum taat pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (PKB/BBNKB).
Data Electronic Registration Identification Korps Lalu Lintas Polri Kepolisian Daerah (Polda) Sumut pada 2022 mencatat total populasi sepeda motor di Sumatera Utara berjumlah 6.368.014 unit.
Diantaranya, terbanyak di Kota Medan berjumlah 2.724.585 unit diikuti Kabupaten Deli Serdang 443.631 unit, Kabupaten Asahan 404.586 unit, Kabupaten Labuhan Batu 366.359 unit, dan Kabupaten Langkat 334.116 unit.
"Kalau kita belum bisa memaksimalkan kepatuhan orang lain, minimal dari diri sendiri agar patuh dan taat pajak. Memang berat, tetapi kalau kita aktif jemput bola, lambat laun kalau kita ingin memperbaiki pasti bisa," jelas Surya.
Kepala Bapenda Provinsi Sumut Ardan Noor menyampaikan, pihaknya sedang melakukan ujicoba aplikasi 'Tracking' atas optimalisasi penerimaan PKB/BBNKB.
Aplikasi itu bisa diakses oleh wajib pajak untuk melihat proses pemberkasan sudah sampai mana, termasuk peningkatan sarana prasarana layanan di seluruh UPT Samsat.
"Untuk pelayanan, kita terus memaksimalkan waktu. Saat ini untuk jam istirahat siang, kita upayakan aplusan (bergantian) agar tetap melayani," ucap Ardan.