Medan (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya terus mendukung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumut untuk mengoptimalkan penerimaan pajak kendaraan dan retribusi daerah.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh jajaran Bapenda Provinsi Sumut mengedepankan prinsip loyalitas dalam penerimaan maupun retribusi daerah.
"Saya ingatkan agar kita tetap menjaga prestasi, dedikasi, dan loyalitas. Apapun amanah yang diberikan kepada kita, harus kita terima. Tetapi tetap harus ada usaha," ujar Surya di Medan, Rabu (2/7).
Wagub berharap seluruh jajaran Bapenda Provinsi Sumut, khususnya unit pelayanan teknis (UPT) tetap belajar dan berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Untuk optimalisasi pendapatan (penerimaan, red), harus disiapkan bagaimana perencanaannya," kata dia.
Termasuk, lanjut dia, UPT Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
"Suatu saat kami akan berkunjung untuk melihat bagaimana pelayanannya. Kita juga harus jemput bola ke kepala daerah agar bisa maksimal," tutur Surya.
Wagub juga menekankan akan pentingnya memperbaiki kesadaran masyarakat yang belum taat pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (PKB/BBNKB).
Data Electronic Registration Identification Korps Lalu Lintas Polri Kepolisian Daerah (Polda) Sumut pada 2022 menyatakan, total populasi sepeda motor di Sumatera Utara berjumlah 6.368.014 unit.
Di antaranya terbanyak di Kota Medan berjumlah 2.724.585 unit diikuti Kabupaten Deli Serdang 443.631 unit, Kabupaten Asahan 404.586 unit, Kabupaten Labuhan Batu 366.359 unit, dan Kabupaten Langkat 334.116 unit.
"Kalau kita belum bisa memaksimalkan kepatuhan orang lain, minimal dari diri sendiri agar patuh dan taat pajak. Memang berat, tetapi kalau kita aktif jemput bola, lambat laun kalau kita ingin memperbaiki pasti bisa," jelas Surya.
Kepala Bapenda Provinsi Sumut Ardan Noor menyampaikan, pihaknya sedang melakukan ujicoba aplikasi 'Tracking' atas optimalisasi penerimaan PKB/BBNKB.
Aplikasi ini bisa diakses oleh wajib pajak untuk melihat proses pemberkasan sudah sampai mana, termasuk peningkatan sarana prasarana layanan di seluruh UPT Samsat.
"Untuk pelayanan, kita terus memaksimalkan waktu. Saat ini untuk jam istirahat siang, kita upayakan aplusan (bergantian) agar tetap melayani," ucap Ardan.
