Rantauprapat (ANTARA) - Tiga nelayan tradisional yang dilaporkan hilang selama lima hari di perairan Tanjung Bangsi, Kabupaten Labuhanbatu akhirnya berhasil ditemukan nelayan Malaysia di utara Indonesia.
“Alhamdulillah pada Rabu (11/6/2025) suami saya Abdul Rahman Nasution (50), bersama Samsul Rizal (53) dan Ridho (30) ditemukan nelayan Malaysia dan sudah kembali ke rumah dalam kondisi sehat,” ujar Sarpina Ritonga, istri Abdul Rahman, saat dihubungi dari Rantauprapat, Jumat.
Sarpina menceritakan bahwa pada Rabu malam (4/6/2025), mesin perahu mereka mengalami kerusakan pada baling-baling sehingga membuat perahu terombang-ambing selama tiga hari di perairan Tanjung Bangsi, Labuhanbatu.
Dari situ, mereka terbawa hingga ke perairan Pulau Jemur, Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, dan terus terbawa ke arah utara hingga mendekati perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dalam kondisi sulit tersebut, ketiganya memutuskan untuk mendayung perahu menuju pulau terdekat sampai akhirnya terlihat Pulau Jemur. Pada dini hari Kamis (5/6/2025), mereka memasang layar dari terpal untuk menghemat tenaga sembari menunggu bantuan dari nelayan yang sedang mencari ikan.
Namun, angin justru membawa mereka ke arah utara, tepat di dekat pulau terluar perbatasan Indonesia-Malaysia, hingga akhirnya ditemukan nelayan Malaysia jaring pukat.
Tiba di perairan Malaysia, mereka kemudian diantar kembali ke perairan Pulau Jemur, Indonesia, dan selanjutnya dibawa ke daratan Panipahan.
Selama terombang-ambing di laut, menurut Sarpina, ketiganya hanya mengonsumsi persediaan beras mentah yang dicampur garam. Saat ini, mereka sedang dalam masa pemulihan total.
Sarpina juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nelayan, TNI AL, Polisi, dan BPBD Labuhanbatu yang telah membantu dalam pencarian keluarganya. Menurutnya, tanpa dukungan dari pihak-pihak tersebut, keluarganya mungkin tidak akan ditemukan.
“Saya sangat berterima kasih kepada nelayan yang menyelamatkan keluarga kami, juga TNI AL, Polisi, dan BPBD,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga nelayan hilang saat mencari ikan pelagis seperti gembung dan senangin di perairan Tanjung Bangsi selama lima hari.
Mereka terakhir diketahui berangkat melaut sekitar pukul 15.00 WIB pada Rabu (4/6/2025). Rahman dan Rizal yang merupakan kakak beradik menjemput Ridho di wilayah Panipahan, Rokan Hilir, Riau, sambil memperbaiki mesin perahu yang rusak di sana.
Setelah mesin diperbaiki, sekitar pukul 16.30 WIB, mereka melanjutkan perjalanan menuju perairan Tanjung Bangsi yang berjarak sekitar 8 kilometer dari Kecamatan Panai Hilir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu segera menerima laporan hilangnya ketiga nelayan dan langsung berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Labuhanbatu serta TNI AL.
Tim gabungan pun dikerahkan untuk melakukan pencarian di titik koordinat terakhir yang diketahui, yakni di 240'59.0"N 10007'56.9"E, dengan harapan dapat menemukan tanda-tanda keberadaan ketiga nelayan maupun perahunya. Meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat, pencarian tetap dilanjutkan.