Madina (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) memberikan sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan Beragam, Berimbang, Seimbang dan Aman (B2SA) guna menciptakan generasi sehat dan cerdas kepada siswa-siswi SD Negeri 126 Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kamis (12/6).
Sosialisasi yang dilaksanakan di halaman sekolah dasar itu turut juga dihadiri Ketua TP PKK Mandailing Natal (Madina), Ny Yupri Astuti Saipullah Nasution, sejumlah pimpinan OPD, Camat Panyabungan Timur, Arsalan Siregar, lurah Gunung Baringin dan ratusan siswa pada sekolah itu.
Ketua TP PKK) Mandailing Natal (Madina), Ny Yupri Astuti Saipullah Nasution menyampaikan, pemanfaatan pangan lokal menjadi sangat penting untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari.
"Salah satu upaya untuk meningkatkannya tentu dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sejak dini melalui promosi, seperti gerakan kampanye dan sosialisasi seperti B2SA go to school," katanya.
Ia menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak sekolah dalam mengkonsumsi pangan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi, sehingga anak-anak dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
Yupri Astuti menyebut, membiasakan pola hidup sehat melalui budaya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman kepada anak sekolah dasar dalam rangka meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup secara mandiri.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan generasi Indonesia emas 2045 dan mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.
"Mari kita berperan aktif dengan mengarahkan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan sehat demi masa depan indonesia yang maju. edukasi pola makan sehat sangat penting agar anak-anak tumbuh dengan baik dan siap menuju Indonesia emas," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhendra Ritonga menyebutkan, sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan Beragam, Berimbang, Seimbang dan Aman (B2SA) ini dilaksanakan di 16 sekolah dasar yang ada di kabupaten itu. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat alokasi kegiatan ini berjumlah 2.522 siswa.
Ia menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini sebelumnya juga sudah dilaksanakan di empat sekolah dasar yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
"Kegiatan B2SA ini berbeda dengan kegiatan makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Suboanto," sebut dia.
Pada kegiatan itu juga dilakukan pelatihan pengolahan makanan lokal yang mana pesertanya merupakan masyarakat miskin ekstrim yang ada di beberapa desa di wilayah itu.