Medan (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, bahwa ibadah haji merupakan ibadah puncak dari keberagaman Islam.
"Ibadah (haji, red) puncak keberislaman kita. Hari ini bapak ibu menyempurnakan seluruh ibadah yang sudah dilaksanakan," ungkap Dahnil ketika melepas Kloter 2 Embarkasi Medan 1446H /2025M di Asrama Haji Medan, Sabtu.
Pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, lanjut dia, merupakan rukun Islam terakhir diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental.
Selain paham akan syarat menunaikan ibadah haji, jemaah calon haji juga harus mengerti tentang rukun, tata cara ibadah haji, hukum, dan larangannya.
"Kira-kira bapak ibu sekalian kalau sudah menunaikan ibadah haji, maka puncak ibadahnya, puncak keberislamannya, itu sudah mendekati sempurna," katanya.
Dia mengatakan, haji mardud yang syariat-syariatnya tidak terpenuhi, haji makbul syariat-syariatnya dipenuhi, dan haji sempurna menjadi mabrur/mabruroh.
"Tetapi haji yang mardud itu tidak cukup, karena haji yang kita idam-idami adalah haji yang mabrur," jelas Dahnil.
Pihaknya juga mengucapkan selamat jalan kepada sebanyak 359 calon haji asal Sumatera Utara tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Medan 1446H /2025M.
"Saya atas nama pribadi dan atas nama Badan Penyelenggara Haji mendoakan bapak ibu jemaah calon haji Kabupaten Deli Serdang semuanya mabrur," ucap Dahnil.
"Aamiin," seru ratusan jamaah calon haji Kloter 2 Embarkasi Medan ini.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan 1446 H/2025 M Ahmad Qosbi melaporkan, pihaknya setiap hari menerima calon haji asal Sumatera Utara dengan layanan satu atap.
Dalam pelaksanaan pelayanan satu atap ini akan menghemat dan efisiensi waktu hingga belasan jam sebelum jemaah calon haji bertolak ke Tanah Suci.
"Layanan dimulai pemeriksaan kesehatan, penyerahan surat panggilan masuk haji, penyerahan boarding pass, pembagian gelang, dan pembagian paspor," ujar Qosbi.
Data PPIH Embarkasi Medan 1446 Hijriah /2025 menyatakan, 359 calon haji reguler Kloter 2 Embarkasi Medan ini terdiri atas 351 asal Kabupaten Deli Serdang, dua asal Kota Medan, dan enam petugas haji.
Calon haji termuda atas nama Arza Ratu Zahra (19), dan calon haji tertua atas nama Sidik Kaijo (81), serta calon haji tunda berangkat karena visa haji belum terbit atas nama Salmah Syaben Parapat.
"Pembagian living cost, pembagian kamar, dan jamaah calon haji langsung masuk ke dalam kamar. Dalam pelayanan satu atap ini juga dibedakan pelayanan antara jamaah laki-laki dengan perempuan," jelas Qosbi.