Tapanuli Selatan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pintu Padang di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengalami kekurangan tenaga dokter spesialis. Akibatnya, banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan layanan medis yang lebih lengkap.
Direktur RSUD Pintu Padang, dr. Roesdy Saleh Harahap, membenarkan kondisi tersebut. "Saat ini, kami sangat membutuhkan beberapa dokter spesialis, seperti spesialis bedah, kandungan, patologi klinik, radiologi, dan anestesi," ujarnya, Jumat (28/2).
RSUD Pintu Padang yang diresmikan pada tahun 2023 ini memiliki kapasitas 53 tempat tidur dan telah menangani lebih dari seribuan pasien sepanjang tahun 2024. Namun, keterbatasan tenaga medis menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan. Bahkan, pada Januari 2025 saja, rumah sakit ini sudah menangani sekitar 250 pasien, dengan puluhan di antaranya harus menjalani rawat inap.
Potensi Besar, Tapi Kekurangan SDM
Secara fasilitas, RSUD Pintu Padang mulai dilengkapi dengan sarana medis yang memadai. Namun, kekurangan tenaga spesialis menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kualitas layanan. Saat ini, rumah sakit hanya memiliki satu dokter spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis anak, dua dokter umum, dan dua dokter gigi.
"Kami berharap rumah sakit ini bisa naik kelas dari tipe D ke tipe C, bahkan meningkat lagi di masa mendatang," kata Roesdy.
Selain itu, RSUD Pintu Padang memiliki 19 tenaga medis berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 55 tenaga dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, sebanyak 72 tenaga harian lepas (THL) harus dirumahkan akibat kebijakan regulasi pemerintah.
Sejalan dengan Program Kesehatan Nasional
Tapsel sendiri telah menjalankan program Universal Health Coverage (UHC), yang memungkinkan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, mengurangi beban finansial masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, yang mengusung program pemeriksaan kesehatan dan makanan bergizi gratis, juga diharapkan dapat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di daerah, termasuk di RSUD Pintu Padang.
Dengan posisi yang strategis di jalur lintas nasional Padangsidimpuan – Mandailing Natal, RSUD Pintu Padang memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, tanpa tambahan tenaga spesialis, pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi.