Madina (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut merealisasikan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di atas target.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madina mencatat rekor perolehan PAD oleh Dinas Perdagangan Madina dari sektor retribusi pelayanan pasar dan kios mencapai 116,47 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun 2024.
"Itu meningkat signifikan dari raihan tahun 2023," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Madina, Ahmad Yasir Lubis, Kamis (9/1).
Ia menjelaskan, untuk tahun anggaran 2024, Dinas Perdagangan Madina merealisasikan PAD dari sektor retribusi pelayanan pasar dan kios sebesar Rp 1.103.084.700 dari target Rp 947.100.000 atau 116,47 persen.
Capaian Dinas Perdagangan ini tergolong signifikan, sebab beban target PAD tahun 2024 sebesar Rp 947.100.000 itu berada di atas beban target tahun 2023 sebesar Rp 861.000.000, yang terrealisasi Rp 241.420.500.
Kepala Dinas Perdagangan Madina, Parlin Lubis menyampaikan, capaian PAD yang diperoleh itu tidak lepas dari kontribusi Pasar Baru Panyabungan.
Kebijakan yang diterapkan pada pasar varu adalah retribusi pelayanan pasar dibayar sekaligus untuk hitungan satu tahun.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pedagang yang taat terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal," ucap Parlin.
Di sisi lain, Parlin menyatakan bahwa pada tahun 2025 ini Dinas Perdagangan juga merilis kebijakan baru, dimana seluruh Pasar Kelas III akan dikendalikan oleh kepala yang berstatus sebagai staf Dinas Perdagangan. Kebijakan itu tertuang dalam surat Dinas Perdagangan Madina nomor 510/014/Disdag/2025 perihal Restrukturisasi Pengelola Pasar.
"Kami optimis untuk tahun 2025 capaian retribusi pelayanan pasar akan kembali signifikan karena kami lebih mudah untuk mengontrol dan rentang kendali antara Dinas Perdagangan dengan kepala pasar semakin dekat sehingga memudahkan kami untuk berkoordinasi," ujar dia.
Parlin juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Madina Ja'far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution yang telah mendukung kebijakan dinas perdagangan.
"Tanpa dukungan pimpinan tentu hal ini tidak akan tercapai," katanya.