Madina (ANTARA) - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) Sahnan Pasaribu secara resmi melaunching aplikasi Sistem Informasi Kersipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) bersama dinas perpustakaan dan arsip daerah di aula Ladang Sari, Desa Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (10/12).
Launching aplikasi Srikandi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Mandailing Natal untuk mengelola arsip sesuai amanat undang undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan dan peraturan presiden nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) adalah aplikasi kearsipan yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
Bupati Mandailing Natal dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Madina, Sahnan Pasaribu menyampaikan, pemanfaatan teknologi mulai diterapkan pada bidang kearsipan oleh instansi pusat dan pemerintah daerah seperti penciptaan arsip yang awalnya menggunakan kertas menjadi berbasis elektronik.
"Penggunaan arsip yang awalnya dilakukan cara luring (offline) meniadi secara daring (online). Penyimpanan arsip yang awalnya disimpan di depo arsip menjadi penyimpanan didalam basis data, pengiriman surat yang awalnya dilakukan secara manual menjadi secara elektronik," katanya.
Sahnan menyebutkan, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan pubik yang berkualitas dan terpercaya, diperlukan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE.
"Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE yang pelaksanaannya di Madina ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Perbup nomor 12 tahun 2021 tentang penyelenggaraan SPBE di lingkungan Pemkab Madina," ujarnya.
Tujuan penerapan aplikasi ini kata Sahnan, antara lain, mewujudkan pelayanan administrasi pemerintahan di bidang kearsipan dinamis yang berkualitas dan terpercaya di instansi pusat dan pemerintah daerah.
Kemudian, mewujudkan keseragaman dan keterpaduan pengelolaan kearsipan dinamis berbasis elektronik, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui penerapan SPBE bidang kearsipan dinamis di instansi pusat dan pemerintah daerah.
"Kepada para peserta pergunakan waktu dan kesempatan ini dengan sebaik baiknya. Ambil ilmu dari narasumber agar dapat memahami, mengoperasikan serta menggunakan Aplikasi Srikandi," ungkap Sahnan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Madina, Khairunnida menyebutkan, pelaksanaan kegiatan ini untuk mempercepat penerapan aplikasi Srikandi di seluruh OPD di lingkungan Pemkab Madina.
"Peserta launching aplikasi ini adalah OPD dilingkungan Pemkab Madina, dengan jumlah 100 orang," katanya.