Medan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara(Sumut) meminta para pendukung pasangan calon(paslon) gubernur dan wakil gubernur untuk menjaga ketertiban dan keamanan pada debat publik kedua.
Koordinator Divisi SDM dan Litbang KPU Sumut Robby Effendy mengatakan bahwa tata tertib debat publik kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah disepakati bersama.
"Tata tertib ini telah disepakati bersama perwakilan kedua pasangan calon dan pemangku kebijakan lainnya. Tata tertib itu harus ditaati bersama," ujar Robby Effendy, di Medan, Selasa.
Robby Effendy mengatakan debat publik kedua yang digelar Rabu (6/11) di Kota Medan, paslon dan pendukungnya harus memberikan contoh yang baik sehingga menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam memilih pemimpin Sumut untuk lima tahun mendatang.
Keriuhan para pendukung pada debat publik pertama, kata dia, menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak khususnya KPU Sumut untuk menyukseskan debat publik kedua nantinya.
Pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan rapat koordinasi menjelang debat publik kedua tersebut.
Robby menjelaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan guna meminimalisir gangguan saat debat publik kedua berlangsung.
"Kita ada petugas di ruangan yang memantau. Ini yang mungkin nanti kita lebih optimalkan agar jangan lagi saling teriak saat debat berlangsung," kata dia.
Dia berharap debat publik kedua yang mengangkat tema 'Pengangkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan' ini para pendukung menyimak gagasan dari masing masing kedua pasangan calon.
"Debat publik ini akan melibatkan sembilan panelis. Masing-masing para pendukung akan dibatasi di arena debat," ujar dia.