Tapanuli Selatan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 di wilayahnya, di Sopo Namora, Sipirok, Senin.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Tapsel, Zulhajji Siregar, di hadapan berbagai pemangku kepentingan yang hadir menegaskan bahwa FGD ini merupakan ajang untuk menerima masukan, termasuk kritik, terhadap tahapan-tahapan pemilihan yang telah dilaksanakan.
"Seluruh masukan-masukan nantinya akan menjadi bahan rekomendasi bagi KPU secara berjenjang hingga ke KPU Republik Indonesia. Hal ini guna meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu di masa mendatang," katanya.
Ia juga berharap hasil diskusi ini, pihaknya bisa mengidentifikasi berbagai aspek yang perlu diperbaiki dalam tahapan pemilihan, baik pemilihan bupati/wakil bupati maupun pemilihan gubernur/wakil gubernur.
FGD yang dimoderatori Hotma Rhido Ranto Harahap (sapa Ridho) ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)/mewakili, unsur Bawaslu, perwakilan partai politik, media, serta pemantau pemilu.
Selain Ketua KPU Zulhajji Siregar, Komisioner KPU Tapsel yang hadir pada kesempatan ini, Efendi Rambe, Fany Daulad Siregar, Khoirun Sholih Harahap, Yassir Husein Pardede.
Ada tiga tema besar yang diangkat dalam FGD ini, yaitu pertama menyangkut kelembagaan - mengevaluasi peran kinerja penyelenggara pemilu 2024 baru lalu.
Kemudian membahas faktor-faktor luar mempengaruhi jalannya pemilu, baik sebelum maupun setelah pemilihan termasuk distribusi logistik pemilu, dan aspek teknik lainnya, dan juga tingkat partisipasi pemilih.
Ridho menyatakan hasil diskusi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat. Tujuannya untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu mendatang.
"Dengan adanya evaluasi, diharapkan pemilihan kepala daerah mendatang dapat berjalan lebih baik lagi, serta minim kendala, serta lebih profesional dan demokratis," tambah Ridho.